WONOSOBO-Usai penetapan hasil Pemilu 2019 oleh KPU Pusat, ketegangan politik kembali terjadi. Meski tidak sampai merembet ke daerah, suasana politik di Jakarta belakangan ini, cukup memanas. Terjadi aksi penolakan terhadap hasil pesta demokrasi.
Menyikapi kondisi tersebut, Kodim 0707/Wonosobo siap membackup Polres setempat dalam menjaga keamanan dan ketertiban di masyarakat (Kamtibmas). Karena itu, Polres Wonosobo pun melakukan Apel Gelar Pasukan bersama TNI, Satlinmas, Dishub dan Banser.
Dalam apel gelar pasukan yang dilakukan di Mapolres Wonosobo tersebut, Kapolres AKBP Abdul Waras SIK, tak mau mengganggap enteng situasi keamanan di daerah. TNI-Polri dan Satlinmas serta Banser diminta tetap siaga agar situasi Kamtibmas tetap kondusif.
“Saya mengajak seluruh elemen dan lapisan masyarakat di Wonosobo untuk bersinergi menjaga Kamtibmas di lingkungan masing-masing. Jangan sampai pesta demokrasi yang telah berjalan aman, damai dan demokratis diciderai dengan kerusuhan,” katanya.
Kapolres juga berharap seluruh komponen, baik masyarakat maupun aparatur keamanan bisa kembali merajut persatuan dan kesatuan usai Pemilu 2019. Apalagi, saat ini, masih bulan ramadan, semua pihak dimohon bisa menjaga diri dan tidak mudah terprovokasi.
Bangun Sinergitas
“Tahapan Pemilu 2019 sebenarnya telah selesai dengan sukses. Selama proses pesta demokrasi berlangsung TNI-Polri dan Satlinmas telah ikut menjaga keamanan daerah tetap terkendali. Persatuan dan kesatuan di masyarakat musti dirajut kembali,” ajaknya.
Menurut AKBP Abdul Waras SIK, perbedaan pilihan harusnya menjadi pelecut dan pendorong warga untuk lebih bersatu dan bersinergi menjaga kesejukan wilayah. Pilihan dan pandangan politik boleh beda tapi jangan sampai membuat kerukunan terkoyak.
Setelah apel gelar pasukan selesai, seluruh kendaraan Dinas dari masing-masing instansi berpatroli dengan rute seputaran kota dan KPU Wonosobo. Show of Force yang dilakukan tersebut membuktikan TNI-Polri dan Satlinmas, siap bersinergi menjaga Kamtibmas.
Pasiops Kodim 0707/Wonosobo Kapten Czi Sarwiyono menyatakan tugas TNI adalah membantu Polri dan pemerintah untuk menciptakan situasi daerah yang aman dan damai. Bulan puasa sebaiknya untuk memperbanyak amalan yang baik bukan malah untuk bermusuhan.
“Atas situasi aman dan damai di daerah, tidak hanya karena peran TNI-Polri dan Satlinmas dalam menjaga kondusifitas wilayah. Namun semua elemen masyarakat tetap terlibat. Sehingga ada sinergitas antara pemerintah, TNI-Polri dan masyarakat”, tegasnya.
SuaraBaru.id/Muharno Zarka