Grobogan – Hujan deras yang mengguyur sebagian wilayah Kabupaten Grobogan sejak pukul 17.00 WIB sampai 20.45 WIB, Minggu (7/4) menyebabkan empat desa tergenang banjir. Keempat desa tersebut antara lain Desa Bologarang Kecamatan Penawangan serta tiga desa lainnya di Kecamatan Toroh antara lain Desa Tunggak, Desa Boloh dan Desa Kenteng.
Kepala BPBD Grobogan Endang Sulistyaningsih saat dikonfirmasi membenarkan adanya banjir yang menggenangi keempat desa tersebut. Menurut Endang, pihaknya langsung menerjunkan anggotanya ke lokasi banjir pasca mendapatkan informasi dari masyarakat.
“Begitu mendapatkan informasi adanya banjir di dua kecamatan yakni di Penawangan tepatnya di Desa Bologarang dan kecamatan Toroh di tiga desa yaitu Tunggak, Boloh dan Kenteng, kami langsung menerjunkan anggota ke lokasi banjir. Diperkirakan, penyebab banjir yaitu turunnya hujan deras dengan durasi tiga sampai empat jam sehingga sungai atau saluran irigasi tidak mampu menampung air dan akhirnya meluap menggenangi rumah warga,” jelas mantan Sekretaris Dinas PUPR Grobogan ini.
Dikatakan Endang, banjir yang melanda Desa Bologarang setinggi 10-70 cm. Sekitar 30 rumah dan dua unit mushola ikut tergenang air. Meski demikian, genangan air berangsur-angsur surut.
“Tadi mendapat laporan air sudah surut dan tidak ada rumah yang tergenang. Sementara yang di Toroh, puluhan rumah tergenang air dengan ketinggian 10-40 cm di tiga desa tersebut,” jelas Endang.
Endang menjelaskan, banjir yang melanda Desa Boloh ini sempat mengakibatkan arus lalu lintas macet. Terutama pada jalur yang menghubungkan Boloh-Kenteng yang disebabkan banjir berkedalaman 50-70 cm menggenangi akses jalan tersebut.
“Kondisi terakhir yang diterima, banjir berangsur-angsur surut dan jalan sudah bisa dilalui pengendara,” ungkap Endang.
Setelah surut, para petugas BPBD bersama masyarakat membersihkan jalan sempat tergenang air. Mereka juga membantu mengatur lalu lintas bagi para pengendara yang melintasi jalur tersebut.
“Kami juga melakukan koordinasi dengan pihak terkait untuk melakukan perbaikan tanggul irigasi yang jebol dan menyebabkan banjir yang terjadi tadi,” pungkas Endang.
suarabaru.id/Hana Eswe.