BLORA – Genangan air muncul setiap hujan turun dan meluber di jalan utama kompleks pertokoan Blok S, kawasan Seso, Kecamatan Jepon, Blora. Genangan air menganggu lalu lintas dan dikeluhkan masyarakat setempat.
“Setiap hujan turun, jalan digenangi air dan mengganggu lalu lintas warga,” beber Suripan (44), warga Jepon, Senin (11/2).
Komentar sama dilontarkan Mulyanto (51), juga warga Jepon, Blora, mengatakan genangan air terjadi setelah jalan utama di depan pertokoan Blok S dilebarkan, dan diaspal hotmix.
Menurutnya, genangan air itu muncul setelah hujan turun, dan genangannya lama mengering, bahkan hingga berjam-jam, karena air mengalir sangat lamban.
“Mungkin ada yang tidak beres pada fungsi draienase. Pemilik toko sudah laporan koodinatornya, minta agar segera dibenahi,” kata Mulyanto lagi.
Diberitakan sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Blora memberi perhatian lebih untuk Blok S (Seso). Setelah dibangun kompleks pertokoan di dua lokasi, kini fisik jalan ditingkatkan dengan biaya Rp 1,073 miliar lebih.
Sebelumnya, Pemkab melalui Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi (Disperindagkop) dan UMKM setempat, membangun kompleks pertokoan dari dana APBD 2016 senilai Rp 5 miliar lebih untuk bangunan selatan jalan.
150 Hari
Proyek perbaikan jalan depan pertokoan blok S dengan nomor kontrak 602.1/BM 1.068/2018 itu, dikerjakan selama 150 hari, dimulai 06 Juni 2018 dan rampung pada 02 November 2018.
Pelaksana proyek peningkatan jalan oleh CV. Janur Kuning, didampingi konsultan pengawas CV. Megaputri Konsultan, memanfaatkan dana APPB 2018 sebesar Rp 1,073 miliar lebih untuk perbaikan jalan tersebut.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUR) Kabupaten Blora, Samgautama Karnadjaja, membenarkan adanya genangan (kubangan) air di jalan depan kompleks petokoan Blok S.
“Sudah kami cek, jalan Seso-Sumurboto persisnya di depan pertokoan sering ada genangan air, segera akan kami benahi,” kata mantan Kepala Bappeda setempat.
Pemkab melalui Disperindagkop dan UMKM telah merampungkan pembagunan pertokoan dan pusat jajan serba ada (Pujasera) Blok S di Jl Blora-Cepu KM-4,5 Desa Seso, Kecamatan Jepon.
Perlu diketahui, kompleks pertokoan yang terdiri 43 kios dan tujuh unit pujasera menelan dana APBD senilai Rp 5 miliar lebih, diresmikan pengunaan oleh Bupati H. Djoko Nugroho, Desember 2016.
Penataan simpang empat Seso, adalah untuk mewujudkan kawasan ekonomi terpadu, berupa toko terintegrasi, di selatan dan utara jalan nasional Blora-Cepu, sekaligus untuk menata kawasan simpang empat Seso agar lebih hidup.
Lokasinya cukup strategis, selain dekat Mapolres, dan perkantoran baru seperti kantor Camat Jepon, kantor Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), BPBD, sekolahan, Pertanian serta perkantoran lainnya. (suarabaru.id/Wahono)