blank
DIUMUMKAN : Tim formatur mengumumkan struktur pengurus KONI Blora masa bhakti 2019-2023 di aula KONI setempat, Kamis (17/1). Foto : Wahono/

BLORA –  Setelah memilang-miling hampir sebulan, tim formatur produk Musyawarah Olahraga Kabupaten (Musorkab) Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Blora, 18 Desember 2018, telah menuntaskan tugasnya.

Hasilkan, kepengurusan KONI Blora 2019-2023 mengalami perubahan dibanding periode sebelumnya, seperti diumkan dalam rapat internal KONI setempat, Kamis (17/1).

Kepengurusan empat tahun kedepan berbeda dengan sebelumnya, karena struktur organisasi KONI dilengkapi empat koordinator wilayah (korwil), menyesuaikan eks kawedanan.

Keempat korwil tersebut, masing-masing eks Kawedanan Blora, eks Kawedanan Cepu, eks Kawedanan Ngawen dan eks Kawedanan Randublatung.

“Ada korwil, mereka sebagai koordinator atau penghubung pelaksanaan program kerja KONI di 16 kecamatan di Blora,’’ kata Ketua Umum (Ketum) KONI Blora, Hery Sutiyono.

Menurutya, adalah salah satu program kerja di periode kali ini, adalah menggelar Pekan Olahraga Kabupaten (Porkab).

blank

10 Besar

Hery Sutiyono yang terpilih kembali sebagai ketua KONI dalam Musorkab 18 Desember 2018 menyatakan, pengurus KONI di periode ini memiliki tugas lebih berat.

“Sesuai harapan Pemkab, Blora ditargetkan masuk 10 besar di Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jateng mendatang,” bebernya.

Lantaran beban tugas pengabdian yang makin berat tersebut, tim formatur telah menentukan siapa saja pengurus KONI yang dinilai mampu melaksakan tugas dengan baik, tambah Hery.

Adapun formatur kepengurusan KONI ada tiga orang, masing-masing Hery Sutiyono (Ketum terpilih),  H Nur Fatoni (FPTI), dan H Setiono (PASI) Blora.

Hery menambahkan, selama hampir satu bulan tim formatur menyusun rancangan kepengurusan KONI. Hasil dari penyusunan itu telah disampaikan kepada Bupati Djoko Nugroho untuk dikonsultasikan.

“Prinsipnya, Bupati menyetujui rancangan kepengurusan KONI Blora,’’ jelasnya dihadapan 24 calon pengurus KONI empat tahun kedepan.

Di kepengurusan KONI kali ini, , ada beberapa personel baru. Namun ada pula personel yang tidak masuk lagi dalam kepengurusan karena alasan kesehatan.

“Memang ada penambahan personel dari 22 orang menjadi 25 orang, ini karena selain jumlah cabor bertambah, ada korwil, dan tanggungjawab KONI juga semakin berat,” kata Ketum KONI Blora Hery Sutiyono.

Setelah mengundang semua personil pengurus baru, akan dimintakjan rekomendasi Bupati, dan segera menyampaikan rancangan kepengurus KONI Blora itu ke KONI Jateng untuk mendapatkan surat keputusan (SK).

“Nanti kalau SK sudah keluar, dilanjutkan pelantikan,” pungkas Hery Sutiyono yang juga pelatih atletik Blora. suarabaru.id/wahono