blank

SEMARANG – Pilgub Jateng tinggal dua hari lagi. Elektabilitas pasangan Ganjar Pranowo-Taj Yasin masih tak tergoyahkan. Pada survei harian DPD PDI Perjuangan Jateng per 23 Juni 2018, Ganjar-Yasin meraih 63 persen suara, sementara Sudirman-Ida 26,2 persen, dan 10,8 persen responden belum memutuskan/rahasia.

Ketua DPD PDI Perjuangan Jateng Bambang Wuryanto mengatakan, dengan hasil tersebut, pihaknya optimistis pasangan Ganjar-Yasin menang. “Meskipun dari hari ke hari angkanya berubah, tapi masih aman karena selisih suara dengan pihak lawan sangat jauh,” kata pria yang akrab disapa Bambang Pacul ini.

Bahkan dalam simulasi tingkat elektabilitas, dimana suara belum menentukan dan rahasia terdistribusi normal, Ganjar-Yasin meraih 70,6 persen dan Sudirman-Ida 29,4 persen.

Pacul menambahkan dengan waktu pencoblosan yang sudah dekat, elektabilitas petahana dan pasangannya akan sulit dikejar.

Sekretaris Fraksi PDI Perjuangan DPR RI itu menambahkan, survei harian dilakukan atas dasar ilmu dari Galup Consulting dari Amerika Serikat. Survei tersebut sebelumnya diterapkan pada Pemilihan Presiden Korea Selatan. Di Jateng, survei harian disesuaikan oleh tim internal partai.

Menurut dia, pekerjaan survei selama ini mengikuti pola time series, dibutuhkan waktu relatif panjang dari penentuan sampel, pengambilan sampel, sampai dengan pengolahannya. Biasanya butuh kurang lebih 10 hari.

“Hari ini Tim PDI Perjuangan Jateng sudah bisa mengubah menjadi real time, memangkas hari dari sekitar 10 hari menjadi 1 hari,” tandasnya.

Dikatakannya, survei digelar hingga sehari sebelum pencoblosan nanti. “Setiap hari, setelah data dikumpulkan, butuh waktu sekitar 12 jam untuk diolah sebelum hasilnya keluar,” kata Bambang Pacul.

Dia mengatakan survei dilakukan dengan wawancara langsung responden melalui telepon. Survei harian tersebut menggunakan teknik multi stage random sampling. Jumlah sampel yang dianalisa 700 responden.
“Penarikan sampel dilakukan secara acak dan proporsional berdasarkan frame database responden di tiga survei terakhir,” ujarnya. Survei tersebut memiliki margin of error 3,8 persen dengan selang kepercayaan 95 persen.(suarabaru.id/sl)