blank
Tri Handoko membagikan masker kepada pesepeda yang tidak mengenakan masker saat berkendara. Foto : Hana Eswe.

GROBOGAN (SUARABARU.ID) – Meskipun pemerintah memberikan anjuran untuk jaga jarak dan tetap berada di rumah saja guna memutus mata rantai covid-19, namun bagi tukang ojek daring, pedagang kaki lima, tukang becak, penyapu jalanan dan tukang parkir hal itu tidak bisa dilakukan. Mereka tetap bekerja sebab kebutuhan hidup mereka berasal dari penghasilan sehari-hari yang tidak menentu jumlahnya.

Hal itu menjadi bentuk keprihatinan bagi para tenaga di bidang kesehatan di Grobogan. Atas dasar itulah, mereka yang tergabung dalam Gangsaring Ati Foundation dimotori Ikatan Driver Ambulans (IDAMAN), tim PSC 119, MOCP Grobogan, Blowers Team dan relawan Grobogan melakukan aksi peduli kepada sesama dengan membagikan masker kepada para pekerja jalanan di Grobogan, Selasa.

Kegiatan ini difokuskan di Simpang Lima Purwodadi dan sepanjang jalan R. Suprapto Purwodadi. Di jalur ini, banyak didapati para penyapu jalanan, tukang ojek daring, abang becak, serta  pejalan kaki dan pengendara kendaraan bermotor yang tak mengenakan masker.

blank
Tukang ojek daring dan tukang parkir juga dapat masker gratis dari tenaga kesehatan. Foto : Hana Eswe

Kegiatan ini disambut antusias mereka yang menerima masker berbahan kain ini. Agus, misalnya. Tukang ojek daring yang biasa mangkal di sekitar Simpang Lima Purwodadi ini mengaku bersyukur mendapatkan masker ini. Sebelumnya ia punya beberapa masker kain, namun itu dipergunakan bergantian dengan keluarganya di rumah.

“Bersyukur dapat masker kain ini. Saya di rumah juga punya empat masker itu pun dibuat bergantian dengan anak istri di rumah. Bisa dicuci juga. Adanya bantuan masker ini, saya mengucapkan terima kasih kepada teman-teman dari tenaga kesehatan ini,” ujar Agus.

Ungkapan syukur lainnya diberikan oleh Mujiyono, abang becak di jalan R. Suprapto Purwodadi. Dirinya sadar menggunakan masker dalam kondisi covid-19 ini. Namun, harga masker yang menjulang tinggi membuatnya tidak mampu untuk membelinya.

“Beli satu saja sudah mahal, apalagi kalau beli lebih dari satu sementara penghasilan saya pas-pasan. Saya berterima kasih dengan bantuan masker dari teman-teman. Sedikit tapi bermanfaat untuk saya,” jelasnya.

Sementara itu, Tri Handoko, perwakilan Idaman Grobogan mengatakan, kegiatan ini murni bersifat sosial untuk sesama. Pihaknya bersama dengan Gangsaring Ati Foundation dan tim PSC 119, MOCP Grobogan, Blowers team, serta relawan Grobogan menyisihkan sebagian uang yang mereka punya untuk aksi sosial ini.

“Pemerintah sudah anjuran untuk menggunakan masker jika sedang berada di luar rumah. Jadi, kami berikan masker-masker kepada mereka yang membutuhkan, seperti Pedagang kaki lima, Pengemudi ojol, abang becak, pejalan kaki dan pengendara motor, serta penyapu jalanan.”

“Harapan kami mereka bisa bekerja dengan tetap menggunakan pelindung diri. Kita juga sosialisasikan kepada mereka agar rutin cuci tangan dengan sabun dan air mengalir, tetap jaga jarak,” pungkas dia.

Hana Eswe.-trs