blank

SEMARANG (SUARABARU.ID) – Video anggota DPRD Kabupaten Blora yang menjadi viral dan dikritik oleh netizen belakangan ini, menjadi sorotan sejumlah pihak lantaran dianggap tidak pantas dengan kondisi negara yang sedang menghadapi isue Corona.

blank
Ketua Dprd Jateng Bambang Kusriyanto. Foto: Ryan

Bahkan Ketua DPRD Jateng Bambang Kusriyanto sampai angkat bicara terkait dengan viralnya kejadian tersebut. Politisi dari PDIP ini mengatakan bahwa semua anggota dewan sudah seharusnya memberikan contoh yang baik, terlebih dalam situasi negara seperti sekarang ini.

“Intinya anggota DPRD itu harus memberi contoh yang baik, apalagi mereka (anggota DPRD Blora) habis bepergian (kunjungan kerja) ke daerah yang menjadi salah satu suspect corona,” kata politisi yang biasa disapa Bambang Kribo ini, Jumat (20/3/2020) malam.

Sesuai prosedur protokol kesehatan yang diberlakukan oleh negara saat ini terkait pandemi corona, Bambang mengatakan, anggota dewan yang baru pulang dari luar daerah seharusnya melakukan cek kesehatan dan melakukan isolasi mandiri selama 14 hari.

“Kalau petugas dari dinas melakukan pemeriksaan, itu dalam rangka pencegahan dan demi keselamatan anggota DPRD itu sendiri. Tindakan teman-teman eksekutif dari Dinas Kesehatan itu perlu diapresiasi karena mereka melakukan pemeriksaan cek kesehatan dalam rangka pencegahan menyebarnya virus corona di Kabupaten Blora,” katanya.

Sebelumnya, dalam sejumlah video yang beredar di media sosial (medsos) terlihat salah satu anggota DPRD Kabupaten Blora marah – marah kepada petugas dari Dinas Kesehatan lantaran enggan diperiksa kesehatannya usai lawatan dari Lombok NTB.

Anggota DPRD Kabupaten Blora dari Partai Hanura HM Warsit marah kepada petugas pemeriksa kesehatan dari Dinkes karena merasa tidak dihargai dengan memeriksa kesehatan di terminal Padangan (pintu masuk ke Blora), dan bukannya di RSUD Cepu.

Tak hanya itu saja, dalam video berdurasi 2 menit 28 detik tersebut jelas terlihat HM Warsit menyamakan dirinya sebagai pejabat setingkat bupati serta meminta semua yang masuk ke Blora untuk dicek kesehatannya tanpa pengecualian.

Hery Priyono-Wahyu