WONOGIRI – Kesadaran masyarakat Kabupaten Wonogiri untuk menyumbangkan darahnya, dinilai cukup tinggi dan belakangan ini jumlahnya senantiasa meningkat. Setiap bulannya, Kantor Unit Donor Darah (UDD) Palang Merah Indonesia (PMI) Cabang Wonogiri, rata-rata menerima donor darah sebanyak 1.000 kantong lebih dari para masyarakat sebagai pendonor sukarela.
Demikian dijelaskan oleh Dokter Heri Susanto dari UDD-PMI Cabang Wonogiri. Para penyumbang darah, ada yang datang secara individual dan ada yang berkelompok. Yang datang secara individual, mereka pendonor rutin yang setiap 3 bulan sekali dan rela menyumbangkan darahnya untuk kepentingan membantu sesama bagi yang memerlukan darah. Di Kabupaten Wonogiri, ada 10 orang relawan yang telah menyumbangkan darahnya lebih dari 100 kali, dan tampil aktif menjadi motivator.
Kemudian yang berkelompok, datang dari institusi militer, kepolisian, para pegawai kantor, dan dari organisasi kemasyarakatan (Ormas) maupun dari komunitas mayarakat yang tergabung dalam paguyuban-pagubuyan pendonor darah. Memberikan keterangan dengan didampingi Humas PMI Cabang Wonogiri, Trianto Hery Suryono, Dokter Heri Susanto, menyebutkan, paguyuban pendonor darah sekarang hampir eksis di semua wilayah kecamatan di Kabupaten Wonogiri.
Untuk memberikan pelayanan pengambilan darah, UDD-PMI Wonogiri senantiasa siap memberikan pelayanan di kantor maupun melalui pelayanan model jemput bola, baik untuk penyumbang darah individual maupun massal. ”Kami juga telah mampu memberikan pelayanan pemilahan darah untuk diambil trombositnya,” ujar Heri Susanto.
Untuk pelayanan donor darah massal, di Kantor UDD-PMI Wonogiri baru-baru ini melakukan pelayanan donor darah massal dengan hasil sebanyak 300 kantong.
Dalam rangka menyambut HUT K2 74 TNI Tahun 2019, para prajurit TNI-AD Kodim 0728 Wonogiri pimpinan Dandim Letkol (Inf) M Heri Amrulloh, beramai-ramai menyumbangkan darahnya secara sukarela. Perwira Penerangan Kodim (Papendim) 0728 Wonogiri, Lettu (Inf) Nurhadi, menyatakan, donor darah massal yang dilakukan para prajurit tersebut, menjadi bagian dari kegiatan bakti sosial (Baksos) dalam rangka menyongsong peringatan HUT Ke 74 TNI. Prajurit TNI, wajib membantu masyarakat, sebab TNI lahir, tumbuh dan besar dari masyarakat.(suarabaru.id/Bambang Pur)
