blank
Salah satu peserta dengan model bodi pesawat terbang besutan Sekretariat Daerah (setda) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wonosobo. (Foto : SuaraBaru.id/Muharno Zarka)

WONOSOBO – Sebagian besar peserta “Karnaval Tematik Kendaraan Hias” yang digelar Pemkab Wonosobo tahun 2019 melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) setempat tampil cukup unik. Banyak peserta yang menghiasi mobil atau crew dengan bahan alami.

Salah satu peserta yang tampil unik dengan nuansa alam adalah besutan dari Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Wonosobo. Crew yang mengikuti karnaval mengenakan kostum berbahan klasa (tikar mendong), caping dan anyaman bambu lainnya.

Sejumlah Aparatur Sipil Negara (ASN) Disdikpora, yang terdiri dari pria dan wanita, tampak gagah dan anggun dengan kostum yang dikenakannya. Mereka sejak pagi buta sudah berdandan apik ala model yang akan tampil di panggung catwalk.

Penampilan alami dan unik ini, tak pelak, mendapat perhatian khusus dari pengunjung yang sejak pagi sudah memadati Alun-Alun dan jalan protokol yang akan dilewati peserta karnaval dalam rangka menyemarakan HUT ke-74 Kemerdekaan RI ini.

Kepala Disdikpora Wonosobo, Drs Sigit Sukarsana MSi mengatakan tampilan peserta karnaval dengan menggunakan tikar mendong dan anyaman bambu sengaja dilakukan untuk memberikan sentuhan alami dan keunikan tersendiri. Peserta Disdikpora ingin tampil beda.

“semua yang dibuat dari bahan alam sebenarnya punya nuansa unik dan tampak lebih apik ketimbang tampilan kostum yang berasal dari plastik dan kertas. Tampilan alami tersebut sekaligus sebagai ikhtiar kampanye lingkungan sehat dan bersih,” katanya.

Apalagi, selama ini, daerah Wonosobo dan sekitarnya merupakan sentra perajin tikar mendong dan anyaman bambu. Penggunakan bahan klasa dan anyaman bambu juga dalam rangka mempromosikan potensi UMKM berbahan mendong dan bambu yang ada di kota pegunungan ini.

blank
Peserta “Karnaval Tematik Kendaraan Hias” dari Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga (Disdikpora) Wonosobo yang tampil unik dari bahan alam tikar mendong dan anyaman bambu. (Foto : SuaraBaru.id/Muharno Zarka)

Perform Art

Kepala Seksi Pelayanan Informasi Publik Diskominfo yang juga Koordinator Karnaval, Priyo Cahyono, menyebut acara tersebut diikuti semua perwakilan OPD, BUMN/BUMD, lembaga pendidikan, Organisasi Masyarakat dan beberapa komunitas yang ada di Wonosobo.

Semua peserta diminta menghias kendaraanya seunik dan sebaik mungkin agar menarik penonton. Tampilan mobil dihias unik dan beragam akan menjadi hiburan tersendiri bagi warga Wonosobo atau wisatawan yang kebetulan tengah berkunjung ke kota wisata ini.

“Selain sebagai acara untuk menyemarakan HUT ke-74 Kemerdekaan RI, karnaval kendaraan hias dimaksudkan untuk mengibur warga dan mempromosikan hasil-hasil pembangunan maupun potensi wisata serta ekonomi yang ada di Wonosobo ini,” sebutnya.

Sejak pagi sejumlah pengunjung sudah tampak berjubel di sekitar Alun-Alun. Mereka rela menunggu demi melihat tampilan spektakuler dari peserta karnaval kendaraan hias. Karena digelar di hari libur, Minggu (18/8), banyak pengunjung yang menonton.

Setiap peserta “Karnaval Tematik Kendaraan Hias”, dikatakan Priyo, diberi kesempatan untuk menampilkan atraksi (perform art) di depan panggung kehormatan selama 5 menit di depan Pendopo Bupati Wonosobo. Masing-masing peserta menampilkan kebolehannya.

“Di panggung kehormatan Bupati Eko Purnomo SE MM, Wakil Bupati Ir H Agus Subagiyo MSI dan jajaran Forkompinda serta pimpinan OPD di lingkungan Pemkab Wonosobo menyaksikan secara langsung atraksi performance art seluruh peserta karnaval,” jelasnya.

Di depan panggung kehormatan itu pula, imbuhnya, setiap peserta karnaval akan dinilai oleh Tim Juri dengan kriteria kreatifitas, kesesuaian desain dengan tema serta keserasian kelompok. Pemenang juara karnaval akan mendapat hadiah piala dan piagam.

“Juara yang akan diambil adalah penampilan terbaik 1-3, juara terinformatif dan 1 peserta terkreatif. Peserta yang meraih juara dari masing-masing kategori merupakan yang terbaik dan terapik dari semua peserta karnaval yang ada,” paparnya.

SuaraBaru.id/Muharno Zarka