blank

Istri Wabup Magelang, Aslimah, senam bersama  kelompok wanita lansia Menayu, Muntilan, Jawa Tengah. (Foyo: SB/Tuhu)

MUNTILAN –  Pencanangan Kampung KB dan Rumah Dataku (data kependudukan) di Desa Menayu, Kecamatan Muntilan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Rabu (31/7), dimeriahkan dengan senam wanita lanjut usia (lansia).

Ketua IITim Penggerak PKK yang nota bene istri Wabup Magelang, Aslimah dan Kepala Dinas Sosial, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Retno Indriastuti SKM MSi bergabung senam.

Kelompok lansia itu juga terampil membuat alat perikanan. Bersama kelompok wanita tani yang memproduksi berbagai makanan olahan, mereka memamerkan karyanya.

Desa Menayu dikenal sebagai produsen bibit ikan utamanya ikan hias.

Pencanangan Kampung KB itu sebagai upaya pemerintah bisa menghasilkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang sehat dan berkualitas, untuk mendukung tercapainya visi dan misi pembangunan kesehatan di Kabupaten Magelang.
Jumlah penduduk daerah itu per 2018,  diperkirakan 1.283.405 juta jiwa dengan berbagai macam persoalan yang dihadapi, antara lain perkawinan usia anak,
keluarga PUS (Pasangan Usia Subur) tidak menggunakan kontrasepsi, dan
kasus stunting anak balita yang masih cukup banyak.
“Pembangunan SDM merupakan kunci masa depan bangsa,” kata Bupati Magelang dalam sambutan yang dibacakan Retno Indriastuti.

Menurut dia, titik dimulainya pembangunan SDM, dengan menjamin kesehatan Ibu
hamil, kesehatan bayi, kesehatan balita, dan kesehatan anak usia sekolah.
Disebutkan berbagai program kependudukan KB dan pembangunan
keluarga  dilakukan dan menunjukan hasil yang menggembirakan.

“Keberadaan Kampung KB hendaknya mampu memenuhi kebutuhan
masyarakat dalam upaya meningkatkan kesadaran akan pentingnya kualitas
hidup, sehingga memiliki ketahanan dan kesejahteraan keluarga yang
lebih baik dimasa mendatang,” katanya.
Ditekankan, pemerintah desa agar mengalokasikan sebagian Dana Desa untuk fasilitasi pendataan untuk meningkatkan kulitas SDM, karena penduduk adalah objek dan subjek pembangunan, sekaligus pelaku dan penerima manfaat hasil pembangunan.
Kepala Desa Menayu, Sugiharto, menyatakan siap mendukung pengembangan potensi perikanan, pertanian dan UMKM dengan Alokasi Dana Desa (ADD). (Suarabaru.id/Tuhu Prihantoro)