blank
SEDEKAH LAUT: Warga nelayan Dukuh Jarakan, Desa Sukoharjo, Rembang, terlibat dalam kegiatan karnaval sedekah laut.(Djamal A Garhan)

REMBANG – Warga nelayan Dukuh Jarakan, Desa Sukoharjo, Kecamatan/Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, Jumat (5/7) siang tadi gelar karnaval sedekah laut. Acara tradisi tahun ini berlangsung lebih meriah jika dibanding tahun-tahun sebelumnya, karena menggelar pawai karnaval besar-besaran.

Suarabaru.id yang mengikuti jalannya acara, melihat ribuan warga turut terlibat dalam kegiatan sedekah laut. Menurut mereka, acara tahunan ini sebagai wujud rasa syukur kepada Allah. Pawai karnaval mengekspresikan hasil laut yang selama ini menjadi mata pencaharian warga setempat.

Rute pawai mengambil start dari depan Masjid Anur, kemudian menyusur jalur pantura (Jl Sudirman), kemudian belok ke selatan melalui depan Masjid Agung, terus ke kiri melalui Jalan Cokroaminoto-Pranologi, dan belok ke barat melalui jalan pantura hingga berakhir di garis start.

Pawai karnaval sedekah laut ini sengaja mengambil rute keluar dari Desa Sukoharjo, melalui Kelurahan Kutoharjo, Desa Kabongan Kidul, dan Desa Kabongan Lor, karena untuk menyesuaikan banyaknya peserta dan iring-iringan kendaraan hias. Sepanjang jalan yang dilalui, peserta sangat antusias mengikuti karnaval yang sangat menghibur masyarakat.

Salah satu kendaraan hias terdapat patung ikan dalam ukuran besar, hal ini menggambarkan hasil laut yang divisualisasikan patung ikan sebagai ungkapan syukur para nelayan. Bermacam macam bentuk dan jenis hasil laut juga ditampilkan dengan berbagai hiasan. Ada pula bentuk miniatur perahu dari kertas karton.

Tidak hanya orang tua, remaja dan anak anak menyambut gembira. Selain memvisualusasikan hasil laut, mereka juga menampilkan barisan kesenian, termasuk pentas musik dang-dut berjalan, karena semua pemusiknya berada di atas kendaraan.

Warga juga tak segan-segan menyapa barisan karnaval yang melewati di depannya. Mereka juga mengajak berfoto ria bersama, saat barisan karnaval berhenti. Hal seperti inilah yang membikin arus lalu lintas tersendat, karena harus menunggu giliran lewat.

Kepala Desa Sukoharjo, Lilik Harjanto mengaku gembira melihat warganya kompak, khususnya nelayan yang merayakan sedekah laut. Menurutnya, sedekah laut yang dirayakan nelayan itu merupakan bentuk rasa syukur, karena telah diberi limpahan rejeki dari hasil laut oleh penguasa alam, yakni Allah.

“Semua dana untuk acara ini bersumber dari subsidi murni warga,” jelasnya.(suarabaru.id/Djamal A Garhan)