blank
Setelah dinyatakan lolos uji laik jalan, bus yang dipersiapkan untuk angkutan lebaran 1440 H, kemudian ditempeli stiker bertuliskan angkutan lebaran 2019.(suarabaru.id/bp)

WONOGIRI – Menghadapi keramaian arus mudik Lebaran Idul Fitri 1440 H, Pemkab Wonogiri menyediakan 1.206 angkutan untuk pelayanan penumpang. Bersamaan itu, juga memberikan pelayanan mudik gratis kepada para perantau atau kaum boro yang akan pulang untuk merayakan Idul Fitri di kampung halamannya.

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Wonogiri, Ismiyanto, menjelaskan, sebanyak 1.206 angkutan penumpang yang disiapkan terdiri atas sebanyak 525 bus Antar-Kota Antar-Provinsi (AKAP), 234 bus Antar-Kota Dalam Provinsi (AKDP), 362 unit mikrobus sebagai angkutan pedesaan (Angkudes) dan sebanyak 85 unit angkotan kota (Angkot).

Saat memberikan keterangan, Ismiyanto, didampingi Kabid Teknik Angkutan Sarana Prasarana, Sudarno, dan Kabid Lalu Lintas, Sulardi. Ditegaskan, semua angkutan penumpang lebaran harus laik jalan. Dishub tidak akan meloloskan kendaraan yang secara teknis tidak lolos kuer (uji). Ini dilakukan dalam upaya mewujudkan pelayanan angkutan yang aman, dengan mengutamakan aspek keselamatan. Bagi kendaraan yang dinyatakan lolos uji dan laik jalan, kemudian ditempeli dengan stiker bertuliskan angkutan lebaran.

Ketiga pejabat Dishub ini, menjelaskan, untuk pelayanan mudik gratis diberikan oleh institusi pemerintah bersama lembaga swasta. Yakni oleh Pemkab Wonogiri, Pemprov Jateng, Pemprov DKI Jakarta dan Kementrian Perhubungan (Kemenhub), bersama Badan Usaha Milik negara (BUMN) dan lembaga swasta seperti PT Jasa Raharja, Bank BRI, pengusaha Pabrik Jamu Sido Muncul dan lain-lain.

Pelayanan mudik gratis dipilah menjadi dua jenis. Yakni mudik gratis pelayanan penumpang (orang) dan mudik gratis untuk pengangkutan sepeda motor. Untuk mudik gratis pelayanan penumpang, Pemkab Wonogiri menyediakan sebanyak 50 bus dengan kapasitas penumpang sebanyak 2.100 orang. Pelayanan pemberangkatannya dilakukan Tanggal 1 Juni 2019 mendatang dari 11 lokasi di Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi).
Pelayanan pemberangkatan mudik gratis ditangani bersama Pengurus Paguyuban Masyarakat Wonogiri yang berada di Jakarta.

Kelak, kedatangannya di Wonogiri, akan diterima oleh Bupati Wonogiri Joko Sutopo bersama jajaran Forkompinda dan pejabat dari instansi terkait. ”Mereka akan dijamu makan dan minum di pendapa Kabupaten Wonogiri,” jelas Ismiyanto. Selanjutnya, mereka akan diantar menuju 5 titik tujuan yakni di Kecamatan Wonogiri Kota, Jatisrono, Purwantoro, Baturetno dan Pracimantoro.

Sementara itu dari petugas pendaftar mudik gratis di Jabodetabek, melaporkan, masih ada sekitar 5 ribu calon pemudik yang belum mendapatkan jatah pelayanan gratis. Meskipun dari Pemprov DKI Jakarta telah memberikan pelayanan 31 bus dengan kapasitas 1.674 penumpang. Pemudik yang belum tertampung, diharapkan dapat memanfaatkan pelayanan mudik gratis yang diberikan oleh Pemprov Jateng, PT Jasa Rasharja, Bank BRI, Jamu Sido Muncul dan lembaga swasta penyedia layanan mudik gratis.

Untuk pelayanan gratis sepeda motor, pemerintah menyediakan sebanyak 10 truk dengan kapasitas angkut sebanyak 400 sepeda motor. ”Tapi dari kuota ini, baru ada 54 unit sepeda motor yang mendaftar. Demi keselamatan, pemudik diserukan untuk tidak menaiki sepeda motor,” jelas Sudarno.

Berkaitan hari raya Idul Fitri 1440 H, Kepala Terminal Tipe A Giri Adi Pura Wonogiri, Agus ‘Glempo’ Purwanto, menyatakan, telah melakukan persiapan menyambut keramaian angkutan lebaran. ”Kami akan mulai memberlakukan piket 24 jam setiap harinya, terhitung mulai H-10 sampai dengan H+10,” tegasnya sembari menambahkan kini tengah mengusulkan pula tambah daya listrik untuk penerangan terminal dari 12 ribu watt menjadi 32 ribu watt.(suarabaru.id/bp)