blank
Hujan deras disertai angin kencang telah melanda dua wilayah kecamatan di Kabupaten Wonogiri. Yakni di Kecamatan Bulukerto dan Kecamatan Puhpelem, menyebabkan dua rumah dan dua kios roboh.(suarabaru.id/bp)
WONOGIRI – Hujan lebat disertai angin kencang, Senin sore (7/1), telah memunculkan bencana alam di dua kecamatan di Kabupaten Wonogiri. Yakni di Kecamatan Bulukerto dan Kecamatan Puhpelem (terletak 60 dan 70 Kilometer arah timur laut Kota Wonogiri). Menyebabkan puluhan pohon tumbang, merusak rumah warga dan menimbulkan tanah longsor. Sampai berita diturunkan semalam, tidak diperoleh laporan adanya korban jiwa.

Keterangan yang dihimpun dari lokasi kejadian, menyebutkan, hujan angin tersebut telah menyebabkan warga masyarakat panik, dan berusaha untuk menyelamatkan diri. Dampak dari bencana hujan angin ini, setidak-tidaknya telah merusak 4 rumah terdiri atas dua rumah hunian dan dua kios tempat usaha berjualan. Kerusakan terjadi, karena terkena bencana tanah longsor dan tertimpa pohon yang tumbang.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Wonogiri, Bambang Haryanto, menyatakan, di Desa Bulurejo, Kecamatan Bulukerto, Kabupaten Wonogiri, bencana alam tanah longsor terjadi akibat saluran pembuangan air di lokasi lapangan sepak bola Desa Bulurejo, tidak mampu menampung luapan air hujan. Sehingga meluap, dan menyebabkan tanah lapangan longsor menimpa dua bangunan kios semi permanen roboh. Kedua kios ini, sehari-hari digunakan untuk jualan warung bakso oleh Ny Miyati (43) dan kios penjualan stiker milik Didit (38). Lokasinya di Dusun Bulurejo RT 2/RW 3, Desa Bulurejo, Kecamatan Bulukerto, Kabupaten Wonogiri. Peralatan yang biasa dipakai untuk memasak bakso dan gerobak bakso serta dagangan stiker, rusak kelongsoran tanah dan bangunan semi permanen yang roboh tersebut.
Di Kelurahan Bulukerto, Kecamatan Bulukerto, Wonogiri, hujan deras yang disertai angin topan, telah menyebabkan pohon-pohon bertumbangan. Dua pohon yang tumbang, menimpa bangunan rumah dapur milik Ny Saminem (80) di RT 3/RW 1 Lingkungan Gondang, Kelurahan dan Kecamatan Bulukerto, Kabupaten Wonogiri. Penghuni rumah selamat, tidak tertimpa rumah yang roboh karena tertimpa pohon tumbang tersebut.

Di Kecamatan Puhpelem, Kabupaten Wonogiri, hujan deras telah memunculkan bencana tanah longsor. Lokasi longsor berada di bagian atas belakang bangunan rumah milik Katno Wagiman (60), di RT 7/RW 4, Dusun Pendem, Desa Nguneng, Kecamatan Puhpelem, Kabupaten Wonogiri. Akibatnya, bangunan rumah berdinding tembok permanen tersebut, mengalami roboh. Rumah permanen milik Katno Wagiman ini, terhitung baru selesai dibangun sekitar setengah bulan yang lalu. Bagian yang roboh berada di rumah dapur dan rumah induk. Semua perabot rumah tangga termasuk peralatan dapur mengalami kerusakan karena tertimbun material longsoran tanah. ”Untuk sementara, Katno Wagiman bersama istri dan anggota keluarganya, mengungsi ke rumah famili terdekat,” jelas Kepala BPBD Kabupaten Wonogiri, Bambang Haryanto.
Kapolres Wonogiri AKBP Uri Nartanti Istiwidayati melalui Kasubag Humas Polres Kompol Hariyanto, menyatakan, untuk membantu beban penderita korban, telah diturunkan personel Polsek bekerjasama dengan aparat Koramil, untuk melakukan tindakan darurat pemberian pertolongan. Ini dilakukan bersama pamong desa dan warga masyarakat serta relawan siaga bencana dari Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kabupaten Wonogiri. ”Sekaligus memberikan bantuan logistik kepada korban,” jelas Kepala BPBD Kabupaten Wonogiri, Bambang Haryanto.(suarabaru.id/bp)