blank
Kanit Pamobvit Polres Wonogiri Aiptu Sukoto (kiri) memberikan imbauan kepada para nakoda dan pihak-pihak terkait, dalam upaya mewujudkan keselamatan pelayaran wisata di Waduk Gajahmungkur Wonogiri.(suarabaru.id/bp)

WONOGIRI – Selama Tahun 2018, obyek wisata tirta Waduk Gajahmungkur, Kabupaten Wonogiri, dikunjungi sebanyak 314.155 oragng pelancong. Kunjungan pelancong sebanyak itu, mampu memberikan kontribusi pemasukan uang retribusi wisata sebanyak Rp 5,605 miliar. Jumlah pemasukan ini, termasuk melebihi target. Sebab pada Tahun 2018 ditargetkan sebanyak Rp 5,565 miliar, tapi terealisasi sebanyak Rp 5,605 miliar, atau terjadi kelebihan sebesar Rp 40 juta.

Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Obyek Wisata Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Wonogiri, Pardianto, menyebutkan, banjir pelancong terjadi bersamaan dengan liburan Idul Fitri dan Tahun Baru. Pada perayaan Tahun Baru Tanggal 1 Januari 2019 lalu, obyek wisata yang berpusat di Pantai Sendang Asri, di bibir barat perairan Waduk Gajahmungkur Wonogiri, ini didatangi sebanyak 21.837 orang pelancong, dengan jumlah total pemaskan uang retribusi sebanyak Rp 401,645 juta. Jumlah ini termasuk bea parkir kendaraan bus (sebanyak 2 unit), minibus (4), kendaraan roda 4 (1.392) dan sepeda motor (4.363).

Pardianto, menyebutkan, pada puncak perayaan Tanggal 1 Januari 2019, disajikan hiburan tambahan berupa musik Orkes Melayu (OM) dengan mendatangkan bintang tamu Latoya Dila, Rita Ratu Tawon, Nonik Samata, dan Fera Permata. Mereka merupakan para penyanyi yang tengah naik daun dalam blantika musik dangdut yang banyak digandrungi penonton, termasuk komunitas ngibing mania penyuka irama dangdut koplo atau musik reggae.

Banjir pengunjung pada Tanggal 1 Januari 2019 lalu, sempat memacetkan arus lalu lintas di ruas jalan Wonogiri-Wuryantoro, utamanya di depan gerbang masuk obyek wisata Waduk Gajahmungkur di Kilometer 7. Khususnya saat kedatangan para pengunjung dan ketika bubaran massa penonton. Menyikapi ini, aparat keamanan bekerja keras untuk melakukan rekayasa pengaturan model buka tutup dengan target padat merayap.

Untuk memberikan percepatan pelayanan, dibuka sebanyak 18 loket penjualan karcis tanda masuk, termasuk 8 loket tambahan. Ini dilakukan untuk mengantisipasi berjubelnya pengunjung di pintu gerbang. Dalam menciptakan situasi yang kondusif, aman dan nyaman, pihak pengelola obyek wisata tirta Waduk Gajahmungkur mendapatkan bantuan personel keamanan dari Polres dan Kodim bersama para aparat dari dinas terkait serta personel Hansip Linmas.

Kanit Pamovit (Pengamanan Obyek Vital) Polres Wonogiri, Aiptu Sukoto, turun langsung memimpin pengamanan dan sekaligus menyampaikan imbauan kepada massa pelancong yang membanjiri obyek wisata Waduk Gajahmungkur, untuk meningkatkan kewaspadaan menjaga diri masing-masing, sebagai upaya ikut serta mendukung terciptanya Kamtibmas. Imbauan perlunya mengutamakan keselamatan, juga disampaikan kepada para pelancong yang akan berperahu serta kepada para nakoda untuk mematuhi ketentuan yang mengacu pada aspek safety. Diantaranya, dalam menberikan jasa pelayaran tidak boleh melebihi kapsitas penumpang yang diizinkan, para penumpang dan awak perahu wajib mengenakan jaket pelampung, serta penyiapan fasilitas lain untuk mendukung keselamatan dalam pelayaran.(suarabaru.id/bp)