blank
Puskesmas Pembantu Bondo ditutup sampai semua tenaga kesehatan di Puskesmas Bangsri 1 dinyatakan sembuh. ( Foto : Hadepe)

JEPARA(SUARABARU.ID) – Akibat banyaknya tenaga medis yang terkonfirmasi positif terpapar covid-19, dua Puskesmas di Jepara terpaksa menghentikan pelayanan rawat inap serta sejumlah pelayanan kesehatan lainnya.

Falisitas Pelayanan Tersebut adalah Puskesmas Mlonggo dan Puskesmas Bangsri 1. Di kedua Puskesmas ini ada sejumlah tenaga kesehatan juga sedang menunggu hasil swab.

Baca Juga: Waspada, 90 Persen Pasien Positif Covid di Jepara OTG

Dalam SPGDT yang ditampilkan di Portal DKK Kabupaten Jepara, Puskesmas Mlonggo memiliki kapasitas rawat inap sebanyak 17 tempat tidur dan Puskesmas Bangsri 1 sebanyak 24 tempat tidur.

blank
Kepala Puskesmas Bangsri, dr Umi Widi Hastuti M.Kes

Untuk Puskesmas Bangsri, disamping 1 orang tenaga kesehatannya meninggal dunia karena covid-19, sebanyak  12 orang tenaga kesehatan juga terkonfirmasi positif. Karena itu disamping menutup pelayanan rawat inap, juga ada pengurangan jenis pelayanan yang lain. Terrmasuk penutupan Puskesmas Pembantu Bondo, sampai 12 tenaga kesehatan yang terpapar dinyatakan sembuh.

“Kami harus memastikan pasien yang kami layani dan tenaga medis yang melayani   aman dari penularan virus corona. Disamping itu kami juga harus konsentrasi pada tracing dan trecking kasus yang baru saja diumumkan,” ujar Kepala Puskesmas Bangsri  dr Umi Widi Hastuti , M.Kes kepada SUARABARU.ID.

Menurut dr Umi Widi Hastuti, M.Kes, pelayanan UGD tetap dibuka untuk menangani pasien yang memerlukan pertolongan segera. Sedangkan rawat inap diarahkan ke Puskesmas lain atau dirujuk kerumah sakit. “Sementara untuk persalinan, bila tidak ada penyulit dan perkiraan persalinannya masih lama diarahkan kebidan desa. Tetapi bagi yang benar-benar akan melahirkan akan dilayani atau di rujuk ke rumah sakit” tutur Umi Widi Hastuti.

Sementara kepala Puskesmas Mlonggo dr Eko Puspeno menjelaskan, dari 77 karyawan yang ada, 26 dinyatakan terkonfirmasi positif covid-19 dan sedang menjalani karantina atau isolasi mandiri.   Namun 2 orang telah dinyatakan sembuh.

“Dengan demikian pelayanan di Puskesmas Mlonggo  dilayani oleh 26 orang tenaga kesehatan dan tempatnya dialihkan ke Pustu Srobyong untuk pelayanan rawat jalan dan rujukan. Kami pastikan bahwa nakes yang melayani  bebas dari covid-19.  Hanya  karena keterbatasan tempat di Pustu Srobyong kemudian dilakukan piket bergiliran.Namun dipastikan tetap ada dokternya,” tutur Eko Puspeno. Puskesmas Mlonggo akan dibuka normal jika seluruh nakes  telah dinyatakan sembuh.

Disamping kedua  Puskesmas tersebut, ada juga 1 orang tenaga kesehatan di Puskesmas Jepara yang terkonfirmasi positif covid-19 dan sekarang sedang menjalani karantina.

Sedangkan Direktur Utama RSUD RA Kartini, dr Dwi Susilowati M.Kes menjelaskan, sampai Rabu siang ini dari 69 orang nakes yang terpapar covid-19,  36 telah dinyatakan sembuh, 2 orang meninggal dan 31 orang telah melakukan isolasi mandiri  sambil menunggu evaluasi. “Alhamdulilah,  saat ini tidak ada lagi   yang dirawat,” ujarnya.

Hadepe – Ulil Abshor  

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini