BATANG (SUARABARU.ID) – Rutan Kelas IIB Batang menggelar silaturahmi dengan Forkopimda Kabupaten Batang dan sejumlah komunitas untuk mendukung keberhasilan dalam membina Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP), menjadi insan yang bermanfaat saat kembali ke lingkungan masyarakat.
Silaturahmi itu bertujuan untuk mempererat sinergitas antara unsur Kodim 0736/Batang, Polres Batang, Kejaksaan Negeri, Dinas Lingkungan Hidup (LH) dan Dinas Kelautan, Perikanan dan Peternakan (Dislutkannak) Batang serta Komunitas Batang berkebun.
Dengan demikian dapat memaksimalkan pemberdayaan WBP melalui berbagai pelatihan ketrampilan maupun pembinaan kerohanian dan kepribadian dengan memanfaatkan keberadaan Pondok Pesantren Daruttaubah yang berada di dalam lingkungan Rutan Kelas IIB Batang.
Kepala Bidang Pembinaan Bimbingan Teknologi Informasi Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Provinsi Jawa Tengah Budi Yuliarno mengatakan, Rutan Kelas IIB Batang yang memiliki lahan seluas 7.230 meter persegi dengan beragam pembinaan di antaranya bercocok tanam sayuran, beternak kambing, ayam dan ikan lele. “Dalam pelatihan yang digagas Rutan Batang ini ada kemandirian, agar tertanam di masing-masing WBP,” katanya.
”Pelatihan itu menyangkut kegiatan-kegiatan yang berfokus pada keterampilan baik perkebunan maupun peternakan,” bebernya.
Budi berharap, keberadaan Rutan Kelas IIB Batang ini mampu memberikan pelayanan dan pembinaan kepada WBP, bekerjasama dengan seluruh instansi terkait baik di Polres dan Kodim maupun Dinas LH serta Dislutkannak Batang.
Kepala Rutan Kelas IIB Batang Rindra Wardhana mengutarakan, untuk membentuk insan yang seutuhnya dan bermanfaat bagi lingkungan tentu tidak dapat dilakukan oleh pihak Rutan sendiri, namun membutuhkan peran serta dari seluruh instansi di Kabupaten Batang.
“Momentum kali ini kami mengharapkan peran aktif TNI/Polri maupun Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait di Kabupaten Batang dapat membantu mewujudkan WBP yang berdayaguna,” harapnya.
Sementara Kepala Dinas Lingkungan Hidup (LH) Batang, Agus Riyadi menambahkan, sebagai bentuk dukungan kepada WBP Rutan Batang agar memiliki kompetensi di masa depan, selama ini Dinas LH memberikan berbagai bantuan pelatihan, seperti pembuatan biopori, pembuatan pupuk organik, sehingga dapat meminimalkan sampah.
Nur Muktiadi