BANJARMASIN (SUARABARU.ID)– Menpora RI Zainudin Amali mengatakan, pihaknya mendapat perintah langsung dari Presiden Joko Widodo, untuk melaksanakan program Training Camp. Program ini dikhususkan untuk lima cabang olahraga potensial Indonesia, yang dipertandingkan pada Olimpiade Tokyo, pada Agustus mendatang.
Sehubungan dengan rencana pembangunan Training Camp, pihak Kemenpora saat ini sudah mulai melakukan pertemuan, dan berkomunikasi dengan pihak-pihak terkait, termasuk salah satunya masukan dari para wartawan.
BACA JUGA : Ganjar Tegas Tolak Rencana Pemulangan ISIS
Hal itu seperti dikatakan Menpora, ketika membuka Rapat Kerja Nasional Seksi Wartawan Olahraga (Rakernas Siwo) PWI se-Indonesia, yang dilaksanakan di Banjarmasin, Kalsel, Jumat (7/2/2020).
Menurut Zainuddin, tentang lima cabor potensial Indonesia itu, saat ini masih dalam tahap kajian mendalam. ”Kami sampai saat ini terus berkomunikasi dengan pihak-pihak terkait, untuk menimbang-nimbang lima cabor penting apa yang bisa masuk dalam training camp. Kami dari Kemenpora, sampai saat ini masih dalam tahap pembicaraan,” tutur Menpora.
Dia juga mengungkapkan, gagasan untuk membangun training camp untuk cabor-cabor pilihan yang berpotensi meraih medali pada olimpiade nanti, menunjukkan kalau Presiden sangat bersemangat dalam membangun olahraga di Tanah Air.
Rakernas Siwo
Sementara itu dalam Rakernas Siwo PWI, sampai berita ini diturunkan, belum menemui kata sepakat untuk memutuskan nomor-nomor yang akan dipertandingkan di Porwanas Jatim 2020. Beberapa masukan dan penentuan cabor beserta nomor pertandingannya, menjadi pembahasan yang hangat.
Sebelumnya, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kalsel, Hermansyah menyatakan, Rakernas Siwo PWI sangat penting dilaksanakan, guna mempererat jalinan komunikasi wartawan olahraga di Indonesia. Rakernas ini menurut dia, juga sebagai momentum untuk membangkitkan semangat olahraga di Indonesia.
”Kami salut dengan hubungan emosional Siwo PWI se-Indonesia ini. Semoga dengan terlaksananya Rakernas ini, mampu menggairahkan prestasi olahraga di Indonesia,” tandas Hermansyah.
Git-Riyan
