MAGELANG (SUARABARU.ID)- Wali Kota Sigit Widyonindito tidak pernah lelah mempromosikan tempat-tempat menarik di Kota Magelang. Salah satunya, ketika dia reuni dengan teman-temannya semasa duduk di SMP di Pasuruan Jawa Timur tahun 1974.
Dia mengajak teman-temannya yang datang dari berbagai daerah di Indonesia itu keliling Kota Sejuta Bunga ini. Antara lain ke Museum Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), Museum Diponegoro dan Museum Abdul Djalil Akademi Militer. Tidak lupa, Sigit juga mengantarkan mereka ke alun-alun untuk menikmati semua fasilitas yang ada.
‘’Mereka teman-teman saya waktu SMP di Pasuruan. Momen bagus untuk kenalkan kota tercinta ini kepada mereka. Kalau mereka pulang akan diceritakan ke keluarga, tetangga, teman-teman di daerah masing-masing. Jadi kota ini makin dikenal luas,’’ tuturnya saat keliling bersama teman-temannya beberapa hari lalu.
Sebaliknya, teman-temannya mengaku kagum dengan suasana Kota Magelang yang dipimpin Sigit selama hampir 10 tahun. Meski minim sumber daya alam, namun kota ini memiliki potensi wisata yang luar biasa mulai dari museum, taman dan kulinernya.
‘’Kota Magelang perkembangannya luar biasa, bagus, salut dengan kepemimpinan Pak Sigit,’’ ungkap Priyadi Isdianto (62), salah satu teman sekelas Sigit, yang kini tinggal di Madiun.
Dia bersama teman-temannya tidak menyangka sosok Sigit yang dahulu pendiam dengan perawakan kecil mampu memimpin dan membawa Kota Magelang menjadi kota yang sarat prestasi. Dia mengaku sudah 40 tahun tidak berjumpa dengan Sigit. Pertemuan reuni ini berkat jalinan komunikasi di Whatsapp Grup (WAG).
‘’Kebetulan teman dekat. Saya sering menginap dan belajar bersama. Karena Pak Sigit itu rajin, pandai dan disiplin. Dia itu dulu kecil, dulu tingginya tinggian saya lho,’’ tutur Priyadi tertawa.
Dia juga salut kedekatan Sigit dengan rakyatnya. Karena melihat begitu banyak orang di sekitarnya yang ingin bersalaman dan ingin berfoto bersama. (hms)
Editor : Doddy Ardjono