SEMARANG (SUARABARU.ID) – Mahasiswa Universitas Semarang menggelar seminar “Menumbuhkan Kesadaran Akan Bahaya Seks Bebas Terhadap Remaja Perempuan” di aula Masjid Al Ghufron RW 03 Kelurahan Kalipancur Kota Semarang, Jumat 27 Desember 2024.
Seminar menghadirkan dua pembicara yaitu Desi Maulia, M. Psi., dari DP3A (Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak) Kota Semarang dan Widtha, mahasiswa Universitas Semarang. Acara diikuti 44 peserta, kalangan remaja di wilayah setempat.
bertujuan untuk memberikan pemahaman lebih dalam kepada remaja dan masyarakat sekitar tentang dampak buruk dari seks bebas serta pentingnya menjaga diri dan menghargai tubuh.
Fara Widhta mengungkapkan, seks bebas bukan hanya berisiko pada kesehatan fisik, tetapi juga dapat merusak kesehatan mental remaja perempuan. “Banyak remaja yang terjerumus dalam hubungan tersebut tanpa memahami konsekuensi jangka panjangnya,” ujar Fara.
Sedangkan Desi Maulia dari DP3A (Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak) Kota Semarang memaparkan tentang peran keluarga dan masyarakat dalam melindungi remaja perempuan dari pengaruh buruk pergaulan bebas.
“Pendidikan yang tepat di lingkungan keluarga dan sekolah sangat penting untuk menghindarkan anak-anak kita dari seks bebas. Sebagai masyarakat, kita harus saling mendukung untuk menciptakan lingkungan yang aman dan mendidik bagi remaja,” ujarnya.
Dalam seminar ini, selain pemaparan materi, juga diadakan sesi tanya jawab yang memberikan kesempatan kepada peserta untuk bertanya langsung kepada para pembicara.