WONOSOBO(SUARABARU.ID)-Empat pimpinan DPRD Kabupaten Wonosobo periode 2024-2029 akan dilantik hari ini, Rabu (9/10/2024), di Gedung DPRD setempat.
Pelantikan Ketua dan Wakil Ketua DPRD Wonosobo akan dihadiri Plt Bupati M Albar, Sekda One Andang Wardoyo, jajaran Forkompimda, seluruh wakil rakyat, pimpinan OPD dan partai politik.
Pimpinan DPRD Wonosobo yang dilantik yakni Ketua DPRD Eko Prasetyo Heru Wibowo, (PDI Perjuangan), Wakil Ketua DPRD Achmad Faqih (PKB), Sumardiyo (Gerindra) dan Mugi Sugeng (Demokrat).
PDI Perjuangan merupakan partai pemenang pemilu legislatif di Wonosobo. Adapun PKB, Partai Gerindra dan Demokrat, secara berturut-turut merupakan peraih kursi terbanyak di DPRD Wonosobo setelah PDI Perjuangan.
Masyarakat sangat berharap pimpinan DPRD bisa membawa kemajuan dan perkembangan Wonosobo ke depan lebih baik lagi. Kinerja wakil rakyat harus semakin maksimal dalam menyuarakan aspirasi rakyat yang diwakili.
Ketua DPRD Wonosobo, Eko Prasetyo HW, menekankan pentingnya evaluasi rutin agar lembaga legislatif ini dapat bekerja lebih efektif. Kinerja DPRD saat ini harus lebih baik dari periode sebelumnya, dengan fokus utama pada upaya penyelarasan kebijakan daerah dengan pusat.
“Kita harus semakin kompak dalam menyampaikan aspirasi masyarakat. Koordinasi internal sangat penting, sehingga apa yang dilakukan wakil rakyat linear dengan keputusan di DPR RI dan pemerintah pusat,” ujarnya.
Selain itu, Eko juga menyoroti pentingnya anggota DPRD lebih sering turun ke lapangan untuk mendengar langsung aspirasi rakyatnya. Mereka harus merasakan kehadiran DPRD dalam kehidupan sehari-hari. Wakil rakyat harus tahu apa yang dibutuhkan rakyatnya.
Lebih Responsif
Sementara itu, Wakil Ketua DPRD dari FPKB, Achmad Faqih merupakan wajah baru dalam keanggotaan DPRD Wonosobo periode 2024-2029. Dilantik bersama anggota dewan lain pada 12 Agustus 2024 dan merupakan Sekretaris DPC PKB Wonosobo.
Faqih bertekad akan mengawal semua kegiatan wakil rakyat agar sesuai tugas dan fungsinya. Dia akan selalu berkoordinasi menjaga sinergitas pelaksanaan agenda dan materi kegiatan alat kelengkapan dewan (AKD).
“Ada beberapa program khusus yang hendak kami dijalankan selama menjadi anggota DPRD Wonosobo. Seperti program yang terkait ekonomi, sosial, agama, pendidikan dan kesehatan. Tentu saja nanti berdasar pada skala prioritas dan kebutuhan masyarakat,” ujar Faqih.
Wakil Ketua DPRD Sumardiyo termasuk sudah mengukir karier politik yang panjang. Sumardiyo adalah salah satu figur politik senior.
Sebelum masuk ke dunia politik, dia pernah menjabat sebagai Kepala Desa Sariyoso selama 14 tahun.
“Sejak tahun 1997 saya telah berpartisipasi menjadi pemimpin di tingkat desa. Di tahun 2012, Partai Gerindra meminang saya untuk menjadi Ketua DPC Partai Gerindra Wonosobo hingga kini,” terangnya.
Dia berharap DPRD bisa lebih proaktif dan responsif terhadap kebutuhan warga. Bukan hanya mendengar, tetapi ikut mengawal pelaksanaan kebijakan di lapangan. Sinergi antara DPRD dan eksekutif harus lebih diperkuat agar pembangunan di Wonosobo bisa berjalan lebih cepat dan efektif.
Wakil Ketua DPRD Mugi Sugeng berharap peran DPRD dalam mendekatkan diri dengan masyarakat semakin maksimal. Kekompakan antar anggota dewan menjadi kunci utama untuk mencapai target tersebut.
“Seorang wakil rakyat bisa lebih fokus mendekatkan diri kepada masyarakat, mendengar dan memperjuangkan aspirasi mereka. Dalam 5 tahun ke depan, DPRD Wonosobo musti bisa lebih progresif dan responsif terhadap berbagai masalah yang dihadapi masyarakat,” katanya.
Muharno Zarka