Para peserta lomba lari Borobudur Marathon 2023 langsung tancap gas, usai bendera start dikibaskan. Saat ini event Bormar menyandang gelar World Athletic Label. Foto: dok/bormar

SEMARANG (SUARABARU.ID)– Ketua panitia penyelenggara lomba lari Bank Jateng Borobudur Marathon (Bormar) 2024, Lukminto Wibowo menyebut, event ini di luar dugaan ternyata jadi perhatian para pelari di Indonesia dan mancanegara.

Disampaikan dia, sampai saat ini ada sekitar 30.000an pelari yang tercatat telah menyatakan diri mendaftar, Meskipun kuota yang disediakan panitia Borobudur Marathon 2024 hanya 10.000 runners.

”Ini realitas yang menggembirakan, namun kami tak bisa menampung semuanya. Karena hanya membatasi 10 ribu pelari saja. Sistem ballot (pemilihan peserta melalui sistem acak-red), masih kami berlakukan pada Bormar tahun ini,” kata Lukminto, saat dihubungi Rabu (9/10/2024).

BACA JUGA: Bank Jateng Syariah Raih Penghargaan Best Halal Financial Support pada Indonesia Halal Industry Award 2024

Disampaikan juga, Bormar 2024 yang mengusung tagline ‘Run On, Mark It’, akan berlangsung di Taman Lumbini, Candi Borobudur, di Kabupaten Magelang, Minggu (1/12/2024) mendatang. Bormar yang digelar hanya satu hari itu, melombakan nomor 10 km, half marathon dan marathon.

Menurut Luki, panggilan akrab Lukminto, dari 10.000 peserta, yang mendaftar nomor marathon dan half marathon mencapai 4.000-an. Sedangkan nomor 10K menjadi pilihan yang paling banyak.

Diakuinya, ajang Bormar sudah naik kelas, selah mendapatkan gelar World Athletic Label, dari World Athletic (nama baru dari Asosiasi Federasi Atletik Internasional/IAAF-red) pada tahun ini. Dengan predikat itu, promosi Bormar 2024 pasti akan sangat terbantu, sehingga mendapatkan animo yang tinggi dari berbagai negara di belahan dunia.

BACA JUGA: Tak Didukung Perusahaan, RTMM Kudus Batal Kirim Massa Demo PP Kesehatan

Dijadwalkan Bormar 2024 akan digelar Minggu, 1 Desember 2024 mendatang. Foto: dok/bormar

”Kami bersyukur, saat ini ada tercatat 150 pelari asing terkonfirmasi akan hadir, saat lomba nanti. Mayoritas dari Asia, seperti Malaysia dan Jepang,” imbuhnya.

Dia menambahkan, sebenarnya panitia berkeinginan untuk lebih banyak mendatangkan peserta dari luar negeri. Namun pihaknya menyadari, lokasi Magelang yang harus ditempuh dengan jalur darat dari bandara di Yogyakarta dan Semarang, tentu jadi pertimbangan tersendiri bagi para pelari asing.

”Beda dengan Tokyo Marathon. Begitu turun di kota itu, pelari langsung menikmati suasana kota dan berlomba. Saat ini kami terus melakukan berbagai upaya untuk soal ini, termasuk pengambilan race pack peserta, yang tak lagi di hotel, tapi outdoor,” pungkasnya.

Luki juga menegaskan, setiap penyelenggaraan Bormar selalu ada sesuatu yang baru. Pada event marathon kali ini pun, panitia siap memberikan sentuhan baru pada Bormar 2024.

Riyan