Kedua paslon menunjukkan nomor urut yang diperolehnya. Foto:Ali Bustomi

KUDUS (SUARABARU.ID) – Pasangan calon bupati dan wakil bupati Kudus Sam’ani-Bellinda mendapat nomor urut 1. Sedangkan pasangan Hartopo-Wahib mendapatkan nomor urut 2.

Sam’ani dalam sambutannya menyampaikan sebelum mengambil sowan dulu ke ibundanya, kemudian sowan ke para kiai, dan mendoakan untuk mendapatkan nomor 1.

Dalam pernyataannya, Sam’ani menyampaikan bahwa nomor satu adalah melambangkan satu kesatuan, kebersamaan dan tidak ada perbedaan.

“Kita adalah satu dalam kesatuan untuk memenangkan Sam’ani-Bellinda,”ungkapnya.

“Kita tetap santun karena Sam’ani-Bellinda adalah selalu berbuat baik. Kalau nyoblos satu aja, kalau beberapa kali nanti tidak sah,”tambahnya.

Sam’ani juga mengajak Hartopo-Wahib untuk bekerja sama mengikuti Pilkada ini dengan baik dan rukun.

“Kita tekadkan membangun Kudus satu tujuan, satu arah untuk Kudus yang sehat,”ungkapnya.

Sedangkan Bellinda dalam kesempatan sambutan yang diperolehnya menyampaikan rasa syukur dan bangga, Bellinda menyampaikan tekadnya satu tujuan untuk maju dalam Pilkada Kudus.

Bellinda juga menyampaikan dirinya berangkat dengan naik ojol yang mana penariknya perempuan adalah tulang punggung keluarga.

“Ini yang menjadi inspirasi saya, untuk bersatu membangun Kudus,”ujarnya.

Baca juga

Pengundian Nomor Urut Pilkada Kudus, Sam’ani-Bellinda Nomor 1, Hartopo-Wahib Nomor 2

Bellinda juga menyampaikan dirinya datang ke lokasi dengan diantar masyarakat dari berbagai elemen. Mulai dari PKL, Buruh, hingga suporter Persiku ikut dalam rombongan pendukungnya.

Di akhir sambutan, Bellinda menyampaikan sebuah pantun.

“Makan nasi jangkrik ke Rahtawu
Pasangan terbaik coblos nomor satu,”ujarnya.

Hartopo-Wahib

Sementara Hartopo dalam sambutannya menyampaikan nomor dua adalah keseimbangan, yakni hablumminallah dan habblumminannas.

“Ada bumi dan ada langit, ini menandai lanjutkan ke periode kedua,” kata Hartopo .

Hartopo juga menyinggung soal banyaknya negatif campaign yang menyerang dirinya.

“Kalau ada black campaign, tidak usah ditanggapi, dan kalau perlu disholawatin saja,”kata Hartopo.

“Kita tidak usah bikin pencitraan, yang penting hidup ini realistis,”tambahnya.

Saya bisa berdiri di sini adalah karena di belakang kami ada wanita-wanita hebat yakni isteri-isteri kami yang terus mendorong kami.

Hartopo juga menyebut nomor 2 adalah nomor urut presiden Prabowo.

Sementara Mawahib tidak menggunakan kesempatan yang dimilikinya untuk menyampaikan sambutan. Dia langsung mengakhiri kesempatan yang diperolehnya untuk menyampaikan salam penutup.

Ali Bustomi