MEDAN (SUARABARU.ID)– Pasangan Rizkha Affandy/Rico Della Wijaya sukses memberikan medali emas untuk kontingen Jawa Tengah, di ajang PON XXI/2024 Aceh-Sumatera Utara pada cabang olahraga Biliar nomor Bola 15.
Pada pertandingan yang dilaksanakan di Pardede Hall, Medan, Sumut, Selasa (10/9/2024) Rizkha/Rico menang atas ganda NTB Alvin/Bayu dengan skor 5-2.
Ini adalah medali emas pertama cabor biliar untuk Jateng, setelah sebelumnya Rikcy Yang/Yoni, hanya mendapatkan medali perak di nomor 6 Red. Ganda itu harus mengakui keunggulan Bali dengan skor 1-3.
BACA JUGA: Cabor Angkat Besi Berakhir, Jateng Tak Kebagian Medali Emas
”Anak saya bermimpi, bapaknya dapat medali emas. Pagi tadi pas telepon, dia bilang semalam mimpi bapak menang, dapat medali emas. Ternyata mimpi anak saya benar-benar terjadi,” ujar Rizkha, yang ditemui usai pertandingan.
Dari pengakuannya, dirinya sempat tegang selama pertandingan semi final dan final. Di semi final, Rizkha/Rico sebenarnya sempat unggul 3-0, namun kemudian berbalik ketinggalan 3-4. Tetapi di akhir pertandingan, mereka mampu menang dengan skor tipis 5-4.
Begitu mendapatkan medali emas, Rizkha/Rico langsung mendapatkan bonus uang dari KONI Jateng sebesar Rp 10 juta. ”Bonus uang ini di luar bonus yang akan dikucurkan Pemerintah Provinsi Jateng,” kata Sekum KONI Jateng, Achmad Ris Ediyanto, usai memberikan bonus.
BACA JUGA: Medali Emas Sepatu Roda Jadi Pemicu Cabor Lain Berprestasi
Sementara itu, Manajer Tim Biliar Jateng, Buntat, memberikan apresiasinya atas raihan emas dan perak yang direbut atletnya. ”Mereka tampil luar biasa, penampilannya nyaris sempurna,” ungkap dia.
Buntat juga mengakui, kegagalan Ricky/Yoni dipertandingan sebelumnya, membuat timnya menanggung beban. Disebutkan dia, lawan Ricky/Yoni memang main bagus, dan keberuntungan memang belum berpihak.
Disampaikan juga, cabor Biliar ditarget KONI Jateng untuk meraih minimal dua medali emas di PON kali ini. ”Di PON Papua 2021 lalu, kami mendapatkan tiga medali emas. Semoga di PON ini minimal bisa menyamai prestasi waktu di PON Papua,” pungkas Buntat.
Riyan