JEPARA(SUARABRU.ID) – Untuk membentuk karakter peserta didik yang memiliki kebiasaan menjaga kebersihan lingkungan, SDN 1 Krasak, Kecamatan Bangsri menerapkan program pengurangan (reduce) sampah. Setelah sukses dilaksanakan sepekan sekali, pada tahun ajaran mendatang program ini akan dijalankan tiga kali per pekan.

“Saat ini, program reduce kami laksanakan di kelas 5 setiap Jumat. Di luar hari Jumat, siswa bergiliran membawa kantong penampung untuk mengumpulkan sampah. Selanjutnya .  sampah yang terkumpul dibawa ke penampungan sampah tak jauh dari lingkungan sekolah,” kata guru kelas 5, Ulin Nuha.

Menurutnya, program ini dijalankan dalam penerapan Projek Penguatan Profil  Pelajar Pancasila (P5) bertema Gaya Hidup Berkelanjutan.

“Khusus hari Jumat anak-anak membawa bekal makanan dan minuman dari rumah menggunakan wadah yang bisa dicuci sehingga tidak menghasilkan sampah. Yang tidak sempat membawa bekal, maka saat jajan harus menggunakan wadah yang disediakan oleh kantin sekolah,” lanjutnya.

Kegiatan reduce setiap hari Jumat

Reduce sampah pada hari Jumat dan membagi piket membawa kantong penampung sampah pada hari yang lain, sukses menjadikan lingkungan kelas 5 bersih. Setiap hari, siswa kelas 5 SDN 1 Krasak  tidak meninggalkan sampah di lingkungan sekolah. Program ini sangat penting untuk SDN 1 Krasak yang berada di areal SDN Krasak Kampus dalam menghadapi produksi  sampah yang dihasilkan oleh 462 peserta didik.

“Saya menilai program ini sangat bermanfaat dalam proses pembentukan karakter sehingga anak didik kami memiliki kebiasaan menjaga kebersihan lingkungan. Pada tahun ajaran baru nanti, program ini bisa dilaksanakan dengan pola 3 hari reduce dan 3 hari membawa kantong sampah,” ujar Ulin Nuha dengan optimis.

Peserta didik merasa senang dengan penerapan program tersebut. Selain membuat kelas menjadi nyaman dan bersih, kebiasaan tersebut dapat mereka terapkan dalam kehidupan sehari-hari di rumah.

Program itu juga mendapat respons positif dari Kepala SDN 1 Krasak Sutanti, S.Pd. “Saya berharap program seperti ini tidak hanya diterapkan di kelas 5, melainkan seluruh kelas,” ujar Sutanti.

Dia berharap perilaku peduli lingkungan bersih tersebut akan melekat erat dalam jiwa anak. Selanjutnya menjadi kebiasaan yang diterapkan dalam kehidupan sehari-hari di rumah dan di mana pun ia berada.

“Bahkan menjadi kebiasaan hingga mereka dewasa nanti,” tambahnya.

 

Hadepe – UN