SEMARANG (SUARABARU.ID)– Wakil Ketua Umum II KONI Jawa Tengah, Soedjatmiko, menyatakan senang dengan keseriusan cabor Tarung Derajat (Kodrat), dalam mempersiapkan diri menuju PON XXI Aceh-Sumatera Utara, pada September 2024 mendatang.
Hal itu seperti yang diungkapkannya, saat hadir melakukan Monitoring dan Evaluasi (Monev) atlet Pelatda PON Kodrat Jateng, di Joglo Putra Pandanaran, Semarang, Rabu (8/5/2024).
”Tarung derajat menjadi salah satu cabor yang serius, karena sudah melaksanakan Pelatda sejak Februari. Sementara bantuan dari KONI baru turun pada April kemarin,” kata Soedjatmiko.
Dia juga mengaku optimistis, Kodrat Jateng mampu meraih minimal dua medali emas di PON XXI, sepanjang tidak ada “huru-hara” yang menghalanginya.
”Saya lihat semangat anak-anak berlatih juga cukup bagus. Kami juga mendatangkan pelatih asal Jawa Barat, yang masih merupakan keluarga dari Aa Boxer. Sehingga nantinya kami harapkan bisa membawa nilai positif bagi perkembangan Tarung Derajat Jateng,” ungkapnya.
Dalam kesempatan yang sama, Manajer Tim Pelatda Kodrat Jateng, Ipang Setiawan menegaskan, pihaknya akan bekerja keras untuk mencapai target KONI Jateng.
BACA JUGA: Semangat Petembak Pelatda PON Jateng Luar Biasa
”Sesuai dengan yang diharapkan KONI Jateng, minimal dua emas, bahkan kalau bisa lebih. Kita akan kerja keras menuju ke sana,” tekadnya.
Dia juga mengaku optimistis, Kodrat Jateng akan tampil lebih baik di PON XXI nanti, dibanding dengan keikutsertaannya di PON sebelumnya. Pasalnya, Kodrat Jateng berhasil meraih juara kedua, dengan koleksi empat emas, di babak kualifikasi PON tahun lalu.
”Di Pra PON kita juara dua, dengan empat emas. Di PON nanti, kita ditargetkan dua emas, tapi semoga bisa lebih,” ungkapnya.
BACA JUGA: Shin Tae-yong Puji Kekuatan Guinea
Menghadapi PON XXI, Ipang menyatakan, pihaknya menyiapkan 19 atlet di nomor-nomor yang akan dipertandingkan. Dalam rangka mengejar target dua emas, Kodrat Jateng juga sudah mengagendakan sejumlah jadwal try out dan juga try in, dalam waktu dekat ini.
”Saat ini ada 19 atlet. Kita akan maksimalkan masuk di semua nomor yang dipertandingkan. Program latihannya terus berjalan, nantinya kita perkuat porsi latihan fisiknya,” imbuh dia.
Sementara itu, pelatih Kodrat Jateng, Cepi Suhendi mengaku, pihaknya telah banyak bebenah diri dari kegagalan di PON XX/Papua. Menurut dia, dalam program Pelatda ini, tim pelatih Kodrat Jateng mencoba menjaga, serta terus meningkatkan kondisi fisik para atlet.
”Di PON Papua lalu, kita sudah ada lima finalis yang masuk. Cuma karena perjalanan cukup jauh, kondisi anak-anak menurun, sehingga target itu tidak tercapai. Kita hanya bisa dapat perak. Untuk di Aceh juga perjalanan jauh, kita harus antisipasi,” tutur dia.
Riyan