SEMARANG (SUARABARU.ID)– Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menyambut baik pelaksanaan uji coba Video Assistant Referee (VAR), di final Elite Pro Academy (EPA) Liga 1 U20 Musim 2023/2024, yang digelar di Stadion Manahan, Solo, beberapa waktu lalu.
Pada momen kali ini, ada 10 kamera yang digunakan dalam penerapan VAR, di laga final yang mempertemukan Persita Tangerang U20 menghadapi Persis Solo U20 itu.
Erick sendiri berharap, VAR ini menjadi salah satu pondasi membangun Timnas Indonesia secara berkelanjutan. Dia ingin memberikan pengalaman, bagi semua unsur yang terlibat dalam kompetisi.
BACA JUGA: Sinyal PSSI, Nathan Tjoe-A-On Bakal Debut di Timnas Indonesia Lawan Vietnam
”Seperti kita tahu, VAR menjadi salah satu standar kompetisi sepak bola profesional yang baik. Jika saat ini bisa diuji coba di kompetisi, meski untuk usia muda, ini menandakan kita sudah mulai melangkah ke peningkatan standar kompetisi yang lebih baik,” kata dia, seperti dikutip dari laman resmi PSSI.
Menurut Erick, mulai dari pemain, ofisial, terutama perangkat pertandingan yakni para wasit, bisa belajar banyak dari kesempatan besar itu. Hal ini agar sepak bola Indonesia makin profesional dan bersih.
Uji coba VAR kali ini merupakan angkatan pertama, dan direncanakan berlangsung hingga April, dalam jumlah 13-16 pertandingan. Atas masukan dari FIFA melalui instruktur VAR, maka PSSI menugaskan wasit VAR dengan peringkat teratas, setelah mendapatkan pelatihan selama enam bulan terakhir.
BACA JUGA: Nathan Tjoe-A-On Bakal Gabung Timnas Lawan Vietnam
”Karena itu, saya minta para wasit yang bertugas dan berkesempatan melakukan uji coba VAR, bisa menerapkan ilmu pelatihan sebaik-baiknya. Apalagi selama uji coba ini, FIFA akan melakukan assessment (penilaian) untuk VAR Batch 1,” tambahnya.
Pada pelaksanaan uji coba itu, juga hadir perwakilan Hawk-Eye dan FIFA. Pihak Hawk-Eye, Lewis Watterson mengaku, kalau persiapan untuk penerapan VAR sudah berjalan dengan baik.
”Semua berjalan bagus. Memang masih harus ada peningkatan, tetapi sejauh ini berjalan dengan baik,” pujinya.
Riyan