blank
Rektor SCU, Dr Ferdinand (kiri) melakukan prosesi terakhir topping off gedung FK yang ada di Kampus BSB. Foto: riyan

SEMARANG (SUARABARU.ID)– Rektor Soegijapranata Catholic University (SCU) Semarang, Dr Ferdinandus Hindiarto SPsi MSi mengatakan, pemasangan atap (topping off), di gedung Fakultas Kedokteran yang berlokasi di BSB Semarang, sudah selesai dilakukan. Pemasangan atap bangunan ini, sebagai tanda berakhirnya proses konstruksi alias tahap finishing.

Menurut dia, penyelesaian pembangunan gedung FK merupakan komitmen dari yayasan, universitas dan fakultas. Saat ini SCU memang secara serius menyiapkan lulusan FK, yang harus sudah siap kerja, dan mampu mempraktikkan ilmu yang didapatnya dari kampus.

”Gedung FK kami bangun enam setengah lantai. Yang setengah lantai itu kami gunakan sebagai semi basement. Bangunan ini kami lengkapi dengan auditorium, lobby, mini hospital dan beberapa ruang modern lainnya,” kata Dr Ferdinand dalam keterangannya kepada sejumlah wartawan, usai pelaksanaan topping off, Rabu (20/12/2023).

BACA JUGA: Luruskan Niat untuk Memotivasi Semangat Kerja

Sementara itu, Pimpinan Proyek Pembangunan Gedung FK SCU, Benediktus Danang Setianto SH LLM PhD menambahkan, sesuai kesepakatan awal, penyelesaian pembangunan gedung FK SCU ini, dilakukan oleh dua kontraktor besar.

Disebutkan dia, untuk struktur arsitektur dilakukan kontraktor WKC. Kemudian untuk listrik, mechanical electric dan internet dikerjakan kontraktor lainnya.

”Sesuai keterangan dari Distaru (Dinas Tata Ruang), di Semarang, belum ada yang membuat Green Building se-detail ini,” ungkap Benny.

BACA JUGA: Muhammad Rizki Mahasiswa UKSW Sumbangkan Dua Medali untuk Kontingen Jawa Tengah

Sedangkan Dekan Fakultas Kedokteran SCU, dr Jonsinar Silalahi MSi Med SpB SUBSP PED(K) menyebutkan, saat ini pihaknya sedang menginventarisasi beberapa kebutuhan yang akan digunakan di kampusnya.

Menurut dia, dengan lengkapnya sarana dan prasarana yang berstandar Nasional, akan membuat mahasiswa nyaman belajar dan praktik secara tenang.

”Untuk Mini Hospital memang benar-benar kami gunakan untuk merawat pasien, bukan hanya sebagai display saja. Semua kami siapkan, agar nanti bila mereka sudah praktik langsung di lapangan, bisa langsung kerja,” harap dr Jonsinar.

Riyan