MUSI BANYUASIN (SUARABARU.ID)– Kedatangan Calon Presiden (Capres) RI, Ganjar Pranowo, di Desa Beji Mulyo, Kecamatan Tungkal Jaya, Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, Senin (6/11/2023), disambut secara luar biasa oleh sekitar 1.000 warga, dari empat desa yang ada di wilayah sekitar.
Alunan gamelan mengiringi lantunan sinden yang membawakan tembang berbahasa Jawa, sesaat Ganjar tiba di lokasi. Sembari melayani warga yang mengajak bersalaman, Ganjar mampir ke warung yang berada dekat dengan tempat acara, kemudian memesan nasi pecel.
Tokoh masyarakat Desa Beji Mulyo, Siramidin mengaku, warga sangat senang bisa dikunjungi Ganjar Pranowo. Baginya, politikus berambut putih itu sudah seperti keluarga. Sebab mayoritas warga Beji Mulyo adalah transmigran asal Jawa Tengah.
BACA JUGA: LGN-OTA Kabupaten Demak Salurkan Bantuan untuk 12.200 Anak
”Rasanya senang sekali, karena Pak Ganjar bisa ke sini. Ya, kami sambut seperti keluarga sendiri,” ujarnya.
Dia menambahkan, kunjungan Ganjar kali ini merupakan bentuk silaturahmi dengan warga keturunan Jawa, yang ada di Kecamatan Tungkal Jaya.
”Ini acara silaturahmi dengan warga di empat desa. Diperkirakan yang hadir seribuan lebih,” paparnya.
BACA JUGA: Ribuan Narapidana Dikumpulkan, Lapas Semarang Tekankan WBP Pegang 5 Komitmen Ini
Begitu pula dengan Rahayu Ningsih, warga Desa Beji Mulyo, yang tidak sanggup menyembunyikan kebahagiaannya, saat Ganjar mengunjungi desanya. ”Rasanya sumringah. Pokoknya senang sampai gemetaran semua,” katanya.
Dia berharap, kehadiran Ganjar dapat membawa kemajuan desanya, terutama di sektor UMKM. ”Pak Ganjar kan bagus mengembangkan UMKM. Semoga di sini UMKM bisa maju. Pak Ganjar orangnya baik dan merakyat,” imbuhnya.
Sementara itu, Ganjar Pranowo merasa terhormat, mendapat sambutan yang meriah dari warga setempat. ”Saya senang sekali, karena mereka guyub meskipun datang dari berbagai daerah di Jawa,” tuturnya.
BACA JUGA: Tim PkM Mahasiswa Ilkom USM Gelar Workshop Kreativitas Anak di Panti Asuhan YBMI Semarang
Dalam kesempatan itu, Ganjar mendapat masukan-masukan dari warga. Mulai dari pemenuhan pupuk, hingga fluktuasi harga sawit.
”Ini yang perlu dijaga dengan komunikasi. Karena mereka meninggalkan daerah untuk mencari rezeki, sehingga mereka harus mendapatkan kesuksesan. Suskes itu diraih ketika ada kolaborasi dengan pemerintah setempat,” tandasnya.
Seperti diketahui, saat menjabat Gubernur Jateng, Ganjar berhasil membina 183.181 unit UMKM, melalui pelatihan leveling, yang diselenggarakan Balai Latihan Koperasi (Balatkop) UKM Jateng.
Dalam 10 tahun kepemimpinan Ganjar, UMKM binaan Pemprov Jateng telah menghasilkan nilai transaksi sebesar Rp 38,9 triliun, dan omzet Rp 68,7 triliun. Selain itu juga, menyerap sebanyak 1.337.156 tenaga kerja.
Riyan