DEMAK (SUARABARU.ID)– Sebanyak 12.200 anak asuh, menerima bantuan dari Lembaga Gerakan Nasional Orang Tua Asuh (LGN-OTA) Kabupaten Demak. Adapun penerima bantuan terdiri dari 10.911 siswa SD/MI/sederajat, dan 1.289 SMP/sederajat. Penyerahan bantuan simbolis dilakukan Bupati Demak, Estianah, kepada perwakilan anak asuh di Pendapa Satya Bhakti Praja, Senin (6/11/2023).
Ketua LGN-OTA Kabupaten Demak, Eni Susiani, dalam laporannya menyampaikan, di tahun 2023 telah terkumpul bantuan dari orang tua asuh sebanyak Rp 2,11 miliar. Jumlah itu meningkat 10 persen, jika dibandingkan pada tahun sebelumnya pada 2022, yang mencapai Rp. 1,913 miliar.
Pada kesempatan itu, Ketua LGN-OTA Provinsi Jawa Tengah, Zaimatun Ali Mufiz, memberikan apresiasi pada LGN-OTA Kabupaten Demak. Dikatakan dia, LGN-OTA Kabupaten Demak selama emapt tahun berturut-turut, mampu mendapatkan capaian tertinggi dalam penggalangan dana.
BACA JUGA: Tim PkM Mahasiswa Ilkom USM Gelar Workshop Kreativitas Anak di Panti Asuhan YBMI Semarang
Sementara itu, Eisti’anah menyatakan, pada 2023 ini LGN-OTA Kabupaten Demak mampu menggalang dana sebesar Rp 2,11 milliar. Dia berharap, keberhasilan ini dapat terus ditingkatkan,” imbuhnya.
”Dengan adanya LGN-OTA, maka anak kurang mampu akan memiliki orang tua asuh yang bisa memberikan bantuan pendidikan. Tentunya ini akan membuka pintu bagi peningkatan keterjangkauan akses pendidikan. Sehingga, tujuan untuk menurunkan angka kemiskinan, Anak Tidak Sekolah dan kesejahteraan di Kabupaten Demak, dapat dikelola dengan baik,” sebut Eisti’anah lagi.
Seperti diketahui, tiga Forum Komunikasi Kecamatan Orang Tua Asuh (FKK-OTA) dengan penggalangan dana tertinggi, yang mendapatkan apresiasi melipui, FKK-OTA Kecamatan Bonang dengan capaian penggalan dana sebesar Rp 208.500.000, FKK-OTA Kecamatan Demak (Rp 175 juta), dan FKK-OTA Kecamatan Karanganyar (Rp 160 juta).
Rudy-Riyan