PACITAN (SUARABARU.ID) – Pendapa Kabupaten Pacitan milik rakyat. ”Siapa pun dipersilahkan boleh datang ke sini,” tegas Bupati Pacitan Indrata Nur Bayu Aji, saat menerima kunjungan serombongan warga dari komunitas lanjut usia (Lansia).
Bagian Prokopim Pemkab Pacitan, mengabarkan, sejak dinyatakan terbuka dan dibuka untuk umum, banyak masyarakat dari berbagai komunitas, yang datang ke Pendapa Kabupaten Pacitan. Mereka yang datang berkunjung, ada rombongan siswa bersama guru pendampingnya dan dari beragam kelompok masyarakat lainnya.
Belakangan datang serombongan warga masyarakat dari Desa Gegeran, Kecamatan Arjosari, Kabupaten Pacitan. Mereka yang terdiri para Lansia atau Adi Yuswa dan diterima Bupati di Ruang Halking (Halaman Wingking) Pendapa Kabupaten Pacitan.
Ikut mendampingi acara silaturahmi para Lansia ini, Camat Arjosari, Didik Darmawan, dan Kepala Desa (Kades) Gegeran, Marischa Hendriana.
Hari ini, kata Kades Marischa, menjadi sejarah baru bagi warga kami Pak Bupati. Karena banyak warga yang terlanjur sepuh, tapi belum sekalipun pernah menginjakkan kakinya di Pendapa Kabupaten ini.
Beruntung, hari ini rombongan Lansia dari Desa Gegeran mendapatkan kesempatan silaturahmi dan diterima Pak Bupati di Pendapa Kabupaten. ”Mewakili mereka, kami menyampaikan ucapan terima kasih. Matur nuwun Pak Bupati,” ujar Kades Marischa.
Bupati Indrata Bayu Aji, menerima dengan hangat kehadiran warga Lansia tersebut. Kepada mereka, Mas Bupati (panggilan akrab Bupati Pacitan), menyatakan, siapapun boleh datang ke sini. Karena Pendapa ini adalah rumah rakyat.
Termasuk Halking, yang juga menjadi bagian dari rumah dinas Bupati, ini juga rumah rakyat bukan rumah milik Bupati. ”Kalau ada warga masyarakat yang mau berkunjung dipersilahkan, semua terbuka untuk rakyat,” ujar Mas Aji bernada familier.
Dalam kesempatan tersebut, rombongan warga Lansia dari Desa Gegeran, mendapatkan kesempatan tour singkat, yakni berkeliling melihat-lihat suasana rumah dinas dan fasilitas Kantor Bupati.
Bambang Pur