blank
Cangkang telur, kulit bawang merah, dan "leri" atau air cucian beras ternyata punya banyak manfaat. Reka: wied

BAGI para ibu yang setiap hari memasak, tentu tidak banyak yang tahu bahwa limbah dari bahan masakan itu ternyata banyak manfaatnya. Ada yang bisa digunakan untuk membuat pupuk, bahkan kerajinan, barang seni, dan lain-lain.

Nah, ini tiga jenis barang limbah dapur yang ternyata punya manfaat bagus, yaitu kulit bawang, air cucian beras, dan cangkang telur.

  1. Cangkang telur

Bagian luar telur yang keras yang melindungi isinya disebut cangkang telur. Cangkang telur sebagai sumber alami kalsium mengandung kalsium karbonat  yang penting untuk kesehatan tulang dan gigi, serta untuk berbagai proses biologis yang terjadi dalam tubuh manusia.

Cangkang telur yang hancur dapat digunakan sebagai pupuk organik. Ketika cangkang telur dihancurkan dan dicampur dengan tanah, mereka memberikan kalsium, yang dapat meningkatkan struktur tanah dan mendukung pertumbuhan tanaman.

Cangkang telur yang dihancurkan adalah cara lain untuk menggunakan detergen alami. Keasamannya membantu membersihkan kotoran atau noda dari berbagai permukaan, seperti wajan dan panci.

Cangkang telur yang telah dihancurkan dan dibersihkan dengan baik juga dapat digunakan dalam berbagai jenis kerajinan tangan dan proyek seni. Mereka dapat diwarnai, dihias, dan digunakan untuk membuat lukisan pasir, topeng, atau karya seni lainnya.

  1. Kulit bawang

Kulit bawang adalah lapisan luar atau kulit yang melindungi daging bawang. Meskipun sering dibuang saat dimasak, kulit bawang memiliki banyak manfaat.

Kulit bawang, terutama yang merah, dapat digunakan sebagai pewarna alami dalam masakan untuk memberi hidangan seperti telur rebus atau telur ceplok warna merah atau cokelat alami, membuatnya lebih menarik secara visual.

Jika kita membuat kompos, kulit bawang adalah bahan organik yang bagus untuk kompos karena membantu meningkatkan kualitas tanah dan memperkayanya.

Penggunaan Kulit bawang dapat menjadi pengusir hama dan serangga dari tanaman, yaitu dengan mencampur kulit bawang kering dengan air, lalu diamkan beberapa hari dan semprotkan di tanaman sebagai pengusir hama.

Kulit bawang juga dapat digunakan untuk membersihkan dan menggosok wajan dan panci. Sangat efektif untuk menghilangkan noda dan kotoran.

  1. Air bekas cucian beras

Air bekas cucian beras, juga disebut “beras rendaman” atau “air beras”,dalam Bahasa Jawa disebut leri, adalah air yang dihasilkan saat beras dicuci sebelum dimasak. Biasanya dianggap sebagai limbah atau sisa dari proses memasak, tetapi sebenarnya memiliki beberapa manfaat.

Air cucian beras mengandung pati yang dapat membersihkan dan merawat kulit wajah. Ini dapat digunakan sebagai pembersih alami untuk menghilangkan kotoran dan minyak berlebih dari kulit, dan juga sebagai kondisioner alami untuk rambut, menambah kelembapan dan kilau.

Air cucian beras, yang mengandung nutrisi beras seperti mineral dan vitamin B, dapat digunakan sebagai pupuk alami untuk tanaman. Untuk menambah nutrisi pada tanaman hias atau taman Anda, Anda dapat menyiram air cucian beras ke dalamnya.

Air cucian beras adalah sarana alami untuk membersihkan dan mengkilap berbagai permukaan rumah tangga, seperti perabot kayu, perabot kulit, atau kaca. Kebasaannya menghilangkan noda dan membersihkan permukaan dengan baik.

Anda dapat memberi makan ternak, terutama ayam, dengan air cucian beras. Ini menambah nutrisi pada pakan unggas Anda.

Mandi dengan air cucian beras dipercaya dapat melembutkan dan merawat kulit sambil mengurangi peradangan dan memberikan efek yang lebih halus..

Nah, memanfaatkan limbah semacam itu merupakan salah satu contoh praktik berkelanjutan yang memanfaatkan sumber daya alam dengan lebih efisien dan mengurangi limbah.

Lailul Huda-Mg