SEMARANG – Bisnis kecantikan semakin berkembang di Kota Semarang belakangan ini, selain didorong akan kecenderungan warga masyarakat yang mulai sadar untuk merawat diri, juga teknologi yang mendukung soal perawatannya semakin maju dan berkembang.
Salah satu pemain baru dalam bisnis ini adalah Immoderma, Aesthetic and wellness clinic yang berlokasi di Jl. Jangli Raya No. 202B Candisari, Semarang. Dengan slogan Anti Aging & Rejuvinating (mengatasi penuaan dan peremajaan), Immoderma hadir dengan menawarkan berbagai layanan perawatan.
“Saat ini kesadaran masyarakat terutama kaum hawa dalam perawatan kulit wajah sangat tinggi, potensi ini kalau dari segi bisnis sangat bagus dan mendorong berkembangnya bisnis estetika di Kota Semarang,” kata Dr Ayuningtyas Utami selaku dokter konsultan di klinik Immoderma, Selasa (22/10/2019).
Adapun pelayanan yang ada di klinik tersebut, Dr Ayu menjelaskan, Immoderma menawarkan perawatan menyeluruh dari ujung rambut sampai ujung kaki, one stop service. Adapun teknologi perawatannya menerapkan yang terbaru mulai dari terapi DNA salmon, coffe & green tea facial, Korean detox system, dan masih banyak lagi.
“Proses perawatannya disesuaikan dengan kondisi kulit pasien, contohnya untuk wanita di negara tropis seperti di Indonesia cocoknya menggunakan treatment teknologi Korea ketimbang pakai teknologi Amerika. Dari jenis kulitnya di kita kan jenis kulit orang asia, jadi disesuaikan juga perawatannya,” katanya.
Dr Ayu menambahkan, dalam beberapa waktu kedepan klinik Immoderma juga akan menambah teknologi perawatan yang lebih mutakhir untuk melengkapi pelayanan perawatan kulit, yaitu dengan menghadirkan alat kecantikan berupa treatment plasma yang mirip dengan rekayasa genetik.
“Disini semuanya sudah tersertifikasi MUI, dan sudah terdaftar BPOM untuk semua penggunaan alat medis dan obatnya. Selain itu bagi setiap member yang mendaftar akan langsung mendapat diskon 30 persen, atau kalau ada yang punya BPJS kami langsung berikan diskon 33 persen. Pokoknya disini semua terjamin dan harganya terjangkau,” katanya. (suarabaru.id)