ADA yang spesial di acara pembukaan Pekan Olahraga Provinsi Jawa Tengah XVI/2023, yang berlangsung di wilayah Pati Raya. Adalah Dr Rumini MPd, putri asli asal Kabupaten Pati, Jawa Tengah, yang bertugas sebagai penyulut api di Kaldron Porprov XVI/2023, pada acara pembukaan yang digelar di Stadion Joyokusumo, Sabtu (5/8/2023) malam.
Rumini sendiri merupakan mantan atlet atletik kebanggaan Indonesia, yang sukses menorehkan prestasi luar biasa di nomor andalannya, Sapta Lomba.
Pada SEA Games 1993 di Singapura dan 1995 di Thailand, dia berhasil meraih medali emas untuk nomor Sapta Lomba. Selain itu juga, Rumini sukses mencetak rekor Sapta Lomba pada SEA Games sepanjang tahun 1993-1997, dan berlanjut pada 1998–2016.
BACA JUGA: SCU Rayakan Dies Natalis Ke-41 di Kampus Bendan
Staf pengajar Fakultas Ilmu Keolahragaan (FIK) Universitas Negeri Semarang (Unnes) ini, merupakan istri dari Mayor Infanteri Arief Soehartono SPd. Mereka saat ini dikaruniai tiga orang anak.
Terpilihnya “Wanita Spesial” ini sebagai penyulut api di Kaldron Porprov XVI/2023, memang tak berlebihan. Melalui berbagai pertimbangan, Ketua Umum Pengprov PASI Jateng ini, sudah sepantasnya sebagai “Primadona” dalam setiap event olahraga multi event, yakni penyalaan api kaldron.
Rumini nantinya akan menerima api abadi dari Desa Manggarmas, Kecamatan Godong, Kabupaten Grobogan, atau yang dikenal sebagai Api Abadi Mrapen. Api ini rencana masuk ke Kota Pati melalui dua jalur, yakni dari Jepara dan Rembang.
BACA JUGA: E-Ticketing di OW Guci Tidak Berjalan, Dewan Berang
Selanjutnya, Rumini akan berlari mengelilingi Stadion Joyokusumo, untuk kemudian menaiki tangga guna penyalaan api di kaldron. Dengan menyalanya api di kaldron, maka secara resmi event Porprov XVI/2023 yang digelar di enam kabupaten ini, Pati, Kudus, Jepara, Grobogan, Blora dan Rembang ini, resmi dimulai.
Prestasi ‘Wong’ Pati ini memang tidak main-main. Rumini merupakan pemegang rekor Nasional nomor Sapta Lomba dan lompat tinggi. Dia juga sukses merebut tiga medali emas Pekan Olahraga Nasional (PON), dan menjadikannya sebagai atlet terbaik Jateng pada 1995. Atas prestasinya itu, Rumini mendapatkan penghargaan berupa Bhakti Upapradana dari Presiden RI Soeharto.
Prestasi yang dipunyainya itu, tidak didapatkannya dengan jalan pintas, tetapi melalui ketekunannya dalam berlatih, sejak di bangku SD kelas 4. Selain itu, bakat alam yang dimilikinya, menempa dia menjadi wanita yang tangguh di cabor atletik.
BACA JUGA: Kota Tegal Sementara Tempati Posisi Ke-7 Klasemen Porprov Jateng
Kala itu, Rumini bisa disebut sebagai Ratu Atletik di nomor Sapta Lomba. Tujuh nomor yang dia kuasai itu yakni lari 100 meter gawang, lompat tinggi, lompat jauh, lari 200 meter, tolak peluru, lempar lembing dan lari 800 meter.
Rumini sendiri telah mengikuti SEA Games sebanyak lima kali, antara tahun 1987-1997, dengan meraih 2 emas, 2 perak, 1 perunggu. Rumini juga pernah mengikuti PON pada 1989, 1993, 1997, dan 2000 dengan menyumbang tiga emas.
Kini Rumini berkarier sebagai dosen di Unnes. Dia juga menjabat sebagai Ketua Umum Pengprov PASI Jateng.
Riyan