blank

JEPARA (SUARABARU.ID)- Lembaga Ta’lif Wan Nasyr Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Jepara menggelar Pelatihan Jurnalistik dan Menulis Kreatif untuk siswa Madrasah Aliyah dan Pondok Pesantren di Kabupaten Jepara, Minggu (18/6/2023).

    blankPeserta pelatihan dari Ponpes dan Siswa Aliyah

Kegiatan yang digelar di Gedung Perpustakaan Unisnu Jepara ini juga sekaligus untuk memperkuat gerakan literasi di kalangan generasi milenial di Kota Ukir.

blank
Para siswa dan santri fokus mengikuti pelatihan.

Pelatihan Jurnalistik dan Menulis Kreatif ini dibuka oleh Sekretaris Tanfidziyah PCNU Jepara Kiai Ahmad Sahil. Turut hadir perwakilan dari PC Ma’arif NU Jepara, RMI, Forum Komunikasi Pondok Pesantren (FKPP) serta guru pendamping dari puluhan sekolah serta ponpes peserta pelatihan ini.

Ketua LTN PCNU Kabupaten Jepara Muhammad Olies mengungkapkan, pelajar MA/Sederajat dan santri ponpes di bawah naungan NU memiliki semangat dan potensi besar di bidang tulis menulis. Indikasinya bisa dilihat dari maraknya karya tulis pelajar dan santri yang dimuat di berbagai platform maupun keikutsertaan mereka dalam ajang lomba tulis baik yang diselenggarakan oleh jajaran NU maupun lembaga lainnya.

LTN NU Jepara ingin berbagai potensi itu bisa lebih dimaksimalkan. Para pelajar dan santri itu selain digeber teori dan praktik menulis juga akan diwadahi lewat Forum Penulis Muda NU Jepara yang langsung dibentuk saat pelatihan ini.
Lewat forum itu, para pelajar dan santri itu akan tetap didampingi hingga mereka mapan dalam bidang tulis menulis dan bahkan diharapkan mampu menelurkan karya terbaik. Berbagai tulisan tersebut rencananya juga akan dibukukan dalam antologi karya pelajar dan santri Jepara.

“Pelatihan ini merupakan salah satu dari empat kegiatan yang digelar LTN NU Jepara selama tahun ini. Selain itu ada pelatihan konten kreator, literasi digital, dan lomba tulis dan video kreatif,” kata Muhammad Olies yang juga editor Tribun Jateng ini.

Pelatihan Jurnalistik dan Menulis Kreatif untuk siswa Madrasah Aliyah dan Pondok Pesantren di Kabupaten Jepara diisi oleh narasumber yang kompeten di bidangnya.

Pelatihan jurnalistik diisi Faqih Mansyur Hidayat yang merupakan wartawan Murianews. Sedang narasumber Menulis Kreatif adalah Murtadho Hadi yang sudah menulis sekitar 10 judul buku. Karya Murtadho Hadi dimuat oleh penerbit kenamaan seperti LKiS Yogyakarta.

Sekretaris Tanfidziyah PCNU Jepara Kiai Ahmad Sahil mengapresiasi kegiatan Pelatihan Jurnalistik dan Menulis Kreatif bagi pelajar dan santri Jepara ini. Pihaknya berharap akan muncul penulis-penulis muda NU, yang lahir dari pelajar dan santri ponpes di Kota Ukir.

“Imam Syafi’i hidup ratusan tahun lalu tapi karya-karyanya masih tetap jadi rujukan hingga hari ini karena ditulis. Jadi manfaatkan kesempatan ini sebaik-baiknya,” kata Gus Sahil.

Dikatakan, literasi jurnalistik amat penting bagi generasi muda. Bukan hanya mereka yang duduk di bangku sekolah, namun juga para santri yang menimba ilmu di pondok pesantren.

“Ikatlah ilmu dengan tulisan. Ilmu itu seperti binatang buruan, jika tidak diikat maka akan lepas. Nahh pengikat ilmu itu dengan menulis. Karya tulisan itu nanti juga bisa memperbanyak khazanah keilmuan pelajar dan santri NU Jepara,” tandas Gus Sahil.

Salah satu peserta dari MA NU Nahdlatul Fata (Nafa) Petekeyan Jepara, Rajmanuha R mengatakan pelatihan ini membantunya untuk meningkatkan kualitas SDM. Terlebih saat ini, anak-anak seusianya lebih senang menghabiskan waktu dengan gadget dibanding membaca atau menulis.

“Dari pelatihan ini kami dapat tips dan trik untuk mau membaca dan menulis. Karena saat ini menekuni dua hal itu memang sulit,” tandasnya.