blank
Personel Babinsa dan Bhabinkamtibmas peduli memprakarsai penambalan lubang-lubang jalan secara darurat di ruas Wuryantoro-Manyaran. Jalan ini merupakan jalur tembus ke Yogyakarta melalui Wonogiri-Gunungkidul.(Dok.Pendim 0728 Wonogiri)

WONOGIRI (SUARABARU.ID) – Ini warning bagi arus mudik Lebaran Idul Fitri 1444 H yang akan pulang kampung ke Wonogiri. Perlu waspada dan berhati-hati karena banyak jalan berlubang, yang berpotensi dapat memicu terjadinya kecelakaan.

Sebagaimana pernah diberitakan, banyaknya permukaan badan jalan di Kabupaten Wonogiri yang berlubang,  disebutkan sering memicu terjadinya kecelakaan lalu lintas, utamanya bagi para pengendara sepeda motor.

Untuk mengantisipasi jatuhnya korban kecelakaan, Babinsa bersama Bhabinkamtibmas di Kecamatan Manyaran, Kabupaten Wonogiri, tampil memprakarsai penambalan darurat lubang-lubang permukaan badan jalan, memakai urugan batu bercampur pasir dan tanah. Utamanya di ruas jalur antarkecematan, yakni jalan Kecamatan Manyaran-Kecamatan Wuryantoro.

Danramil-11 Manyaran Kapten (Arh) Hadi Santoso melalui Penerangan Kodim (Pendim) 0728 Wonogiri, Pelda Indra, menyatakan, karya bakti penambalan lubang jalan di ruas Manyaran-Wuryantoro, dipimpin Babinsa Sertu Sambudi dari Koramil-11/Manyaran Kodim 0728/Wonogiri dan Bhabinkamtibmas Polsek Manyaran Briptu Logam.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kabupaten Wonogiri, Ir. Prihadi Ariyanto, MT, menyatakan, tidak semua jalan di Kabupaten Wonogiri menjadi kewenangan Pemkab Wonogiri. Karena ada jalan provinsi yang pengelolaannya berada di Pemprov Jateng.

Sebagaiman misal, ruas jalan antarkecamatan Wuryantoro-Manyaran, itu merupakan jalan provinsi, bukan jalan kabupaten.

20 Persen

Jalan kabupaten yang menjadi kewenangan Pemkab Wonogiri hanya sepanjang 1.400 KM. ”Yang rusak sekitar 20 persen atau sepanjang 280 Kilometer,” jelas Prihadi Ariyanto.

Perbaikan jalan aspal yang rusak pada jalan kabupaten Tahun 2023 ini, mencapai panjang kurang lebih 200 KM, dibiayai dari dana anggaran pemeliharaan jalan sebesar Rp 2,2 miliar.

Ada 35 ruas jalan kabupaten yang saat ini diperbaiki, yang lokasinya tersebar di sejumlah kecamatan di Kabupaten Wonogiri. ”Diusahakan perbaikannya telah selesai sebelum Lebaran,” tegas Prihadi Ariyanto.

Untuk jalan provinsi yang rusak, telah dikoordinasikan dengan pihak Bina Marga Provinsi Jateng. Harapannya, pihak Bina Marga Jateng segera melakukan perbaikan.

Menurut Prihadi Ariyanto, setidak-tidaknya ada dua faktor yang menyebabkan prasarana infrastruktur jalan cepat rusak atau berlubang. Pertama, karena faktor cuaca ekstrem yang belakangan ini diwarnai hujan-hujan lebat berkepanjangan. Hampir setiap hari turun hujan, dan jarang terlihat mataharinya bersinar.

Kedua, karena banyaknya kendaraan yang tonase beban angkutannya melebihi kapasitas dan ketentuan klas jalan. Dampak dari adanya beban angkutan yang overload ini, telah memicu percepatan rusaknya badan jalan.

Bambang Pur