KUDUS (SUARABARU.ID) –Persiku Kudus mengawali Pegadaian Liga 2 dengan cukup baik. Melawat ke kandang Nusantara United di stadion Kebogiro, Boyolali, Sabtu (7/9), Macan Muria sukses mencuri satu poin setelah bermain imbang tanpa gol.
Di laga perdana tersebut, arsitek Persiku Kudus Sudirman menurunkan skuad terbaiknya. Menurunkan tiga pemain asingnya yakni Renshi Yamaguchi, Ronny Mazza dan Reinaldo, Macan Muria langsung mencoba mengambil inisiatif penyerangan.
Jual beli serangan, tak terelakkan di babak pertama. Namun sayang baik Persiku maupun Nusantara belum bisa mengonversikannya menjadi gol. Skor 0-0 pun menutup 45 menit pertama laga perdana Macan Muria di Liga 2 ini.
Merasa tak mau mendapat hasil yang negatif, Persiku melanjutkan serangan kejutnya di babak kedua. Dikomandoi sang kapten Ramdani Lestaluhu, para pemain Persiku terus mencari celah untuk bisa menjebol gawang Nusantara. Namun sayangnya, peluang demi peluang masih terbuang dengan percuma.
Di sisi lain, Nusantara juga cukup bermain apik. Pertahanan mereka solid dan lini serang mereka aktif mencari bola. Namun layaknya Persiku, mereka juga gagal mengonversikan peluang demi peluangnya. Skor kacamata pun menutup laga perdana ini. Macan Muria pulang dengan 1 poin berharganya.
Dari hasil statistik pertandingan sendiri, Nusantara United lebih unggul penguasaan bolanya ketimbang Persiku. Mereka tercatat menguasai 54 persen sedangkan Persiku 46 persen.
Kemudian dari segi tendangan ke gawang Persiku hanya bisa melesatkan satu sontekan saja. Sementara Nusantara United, berhasil mengemas tiga tendangan tepat sasaran.
Sayangnya, laga tersebut membuat tiga pemain Persiku yakni Jajang Mulyana, Muhammad Anif Ramadhan dan Abi Defa Mahendra harus mengantongi kartu kuning akibat pelanggaran keras yang dilakukan terhadap lawan. Sedangkan satu kartu kuning lainnya diperoleh kubu Nusantara United, yakni Fiki Ramadhan
Direktur PT Resmi M. Ilham Akbar mengapresiasi kinerja para pemainnya ini. Apalagi, mereka berhasil mencuri satu poin perdananya di Liga 2 dengan status tim tamu.
”Untuk evaluasi ke depan, penyelesaian akhir memang menjadi catatan. Kami rasa koordinasi di lini tengah juga perlu ditingkatkan,” ungkapnya.
Ali Bustomi
