blank
Gantung jodoh, ilustrasi. Foto: rek wied

blank

WALAU ada jenis ilmu untuk kejahatan, kita tidak perlu takut secara berlebihan. Tulisan ini jauh dari keinginan untuk menakut-nakuti pembaca. Saya hanya memotret kondisi sebenarnya yang ada pada  sebagian masyarakat kita.

Gantung jodoh adalah salah satu upaya magis agar wanita menjadi terhalang atau minimalnya sulit untuk  mendapatkan jodohnya. Biasanya hal itu dilakukan oleh pihak yang sakit hati, mungkin karena cintanya ditolak, dsb.

Untuk keperluan itu ada yang melampiaskan sakit hatinya dengan cara melakukan ritual di kuburan perawan, atau orang yang meninggal karena disambar petir, kemudian bagian tengah pusara itu digali dengan kedalaman satu lengan.

Baca juga Lho Judi Ada Ilmunya?

Setelah itu tanahnya diambil lalu dibuat jimat berbentuk boneka. Selanjutnya, boneka itu dibungkus kain hitam dan  dibacakan mantra-mantra tertentu kemudian  dimintakan bantuan kepada roh si perawan itu untuk menjaga jangan sampai wanita yang dituju itu ditaksir lelaki.

Karena itu, jika ritual dilakukan secara utuh, dalam waktu satu minggu, wanita yang ditangkal jodohnya itu perilakunya berubah menjadi aneh hingga menyebabkan lawan jenis tidak tertarik, walau secara fisik dia itu termasuk wanita berparas cantik.

Salah satu dari perilaku wanita yang terkena pengaruh “sihir gantung jodoh” itu, perilakunya tidak wajar. Misalnya, dia malas mandi, tidak mau berdandan layaknya wanita normal, malas  make-up, malas pula menyisir rambut, dan perilaku lain yang secara alamiah menyebabkan dia tidak menarik dimata lawan jenis, sehinga dia sulit mendapatkan jodohnya.

Untuk melakukan sihir itu ada yang melakukan ritual di kuburan perawan, khususnya perawan yang meninggal karena disambar petir, atau perawan yang suka menyendiri atau yang tidak suka bergaul.

Maka, dengan perilakunya yang tidak lazim itu, menyebabkan lawan jenisnya menjadi malas memandang, apalagi mendekati atau berminat meminangnya. Dan efek dari kekuatan sihir itu menyebabkan jiwanya  tergganggu, sehingga daya tariknya pun berkurang atau bahkan hilang secara alami.

Ini tidak bermaksud menakut-nakuti kaum wanita, melainkan himbauan agar kaum wanita  jika merasa tidak cocok dengan laki-laki yang ingin mendekati untuk menyatakan cintanya, cara menolaknya yang baik.

Jangan menyakiti perasaannya dan jangan pula menolak cinta dengan cara menghina, karena bisa jadi pihak yang dihina itu akan melampiaskan sakit hatinya dengan berbagai cara, termasuk cara yang metafisis.

Mahabbah

Ada ilmu pelet atau pengasihan yang sebatas untuk menarik simpati yang wajar. Biasanya ini dipakai kalangan pedagang, tetapi ada jenis pelet tertentu yang khusus untuk membalas dendam karena pernah disakiti atau dipermalukan.