blank
Gantung jodoh, ilustrasi. Foto: rek wied

Jenis pelet kedua ini, biasanya digunakan dengan sasaran yang menolak cinta dengan cara yang menyebabkan pihak lain merasa dipermalukan. Namun demikian, Anda dapat mencegah dan mengobati pengaruh pelet itu. Silakan pilih, dengan cara yang  berkaitan ajaran agama, alamiah, atau secara tradisi leluhur.

Cara alamiah, metode menetralkan gantung jodoh itu beragam. Ada yang dengan cara yang menjijikkan. Yaitu menggunakan sarana kencing kuda jantan yang dioleskan pada jidat (antara dua alis), konsep ini bisa digunakan bagi korban gantung jodoh.

Baca juga Santet, Fakta, dan Isu (2)

Dengan cara ini menyebabkan korban yang digantung jodohnya itu meronta. Diyakini, “makhluk gaib” yang disuruh menghalangi jodoh itu ngomel melalui mulut korban dan menyebut nama orang yang menyuruh untuk tinggal pada tubuh korban itu.

Cara tersebut juga sekaligus untuk mengetahui siapa yang melakukan gantung jodoh itu. Walau cara itu bisa dilakukan sebagai salah satu metode penyembuhan, sebaiknya jangan dijadikan fakta hukum.

Karena boleh jadi orang yang diduga terkena pelet itu sedang depresi karena cintanya pada laki-laki yang didambakan tidak tersampaikan. Dan jika benar yang bicara itu roh halus yang “meminjam” mulut korban, sebaiknya juga jangan dipercaya sepenuhnya.

Untuk melepas gantung jodoh, prinsipnya sama, yaitu menetralkan pengaruh pelet. Cara lain dapat melakukan mandi atau kungkum di laut yang airnya jernih, dan saat menyelam membaca asmaul husna “Ya Hayyu Ya Qoyyum” sebanyak-banyaknya, semampunya.

Dan itu bisa dilakukan berulang kali, pada hari itu atau diulang pada hari lain. Menetralkan pengaruh pelet, atau kekuatan lain yang bersifat metafisis untuk tujuan negatif, dapat dilakukan dengan membalurkan bobok atau tumbukan dari bahan biji pinang yang sudah dibacakan Ayat Kursi sedikitnya 11 kali atau lebih banyak, biasanya 313 kali agar efeknya juga lebih baik.

Cara lain dengan puasa apit weton. Puasa apit weton itu untuk mengembalikan manusia pada kodratnya layaknya bayi dilahirkan dalam keadaan bersih (fitri). Dengan puasa apit weton, insya Allah dapat membersihkan hal yang menjadi penghambat masa kini, dan masa yang akan datang.

Masruri, penulis buku, praktisi dan konsultan metafisika tinggal di Sirahan Cluwak Pati