REMBANG (SUARABARU.ID) – Dua warga Desa Mantingan menerima bantuan tanggung jawab sosial l dari Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL)
Perhutani KPH Mantingan yang diterimakan langsung oleh Adm Mantingan bertempat di kantor Asper Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Kebon, Rabu (21/9/2022).
Turut mendampingi penerimaan TJSL Kepala Sub Seksi (KSS) Kemitraan Produktif Ismartoyo, Asper BKPH Kebon Rusmanto. Dan jajaran bagian keuangan bidang TJSL, Ketua LMDH Mantingan Margono.
Administrator KPH Mantingan Ir. Marsaid menyampaikan agar kedua penerima bantuan ini dipergunakan betul untuk mengembangkan bidang usahanya.
Agar nantinya usaha yang ditekuni bisa menjadi besar dengan adanya tambahan modal sebesar 10 juta untuk pengembangan toko kelontong. Sedangkan yang 15 juta untuk pengembangan jasa laundry.
“Karena TJSL kita dibagi seluruh Perhutani se Direksi maka mungkin tidak bisa menerima banyak. Tetapi walaupun demikian ini salah satu bentuk kepedulian Perhutani dalam kemitraan dengan masyarakat di sekitar kawasan hutan tetap terjaga,” ucap Marsaid.
Marsaid mengatakan, walaupun tidak banyak tetapi tolong dimanfaatkan dengan sebaik baiknya. Bila nantinya bisa lancar maka dapat mengajukan lagi dengan nominal lebih besar lagi. Kalau usahanya semakin maju maka akan mengurangi perambahan kayu dalam kawasan hutan.
“Untuk yang belum mendapatkan bantuan mnungkin tahun depan dapat mengajukan lagi. Ya karena memang terbatas keuangan kita sehingga tidak semua bisa terlayani. Namun kita tetap memp[rioritaskan usaha mikro dari masyarakat sekitar desa hutan,” pesan Marsaid.
Sumaryanti salah satu warga yang menerima mengucapkan terima kasih kepada Perhutani karena usaha laundrinya dapat modal tambahan untuk pengadaan mesin cuci.
“Bagi kami usaha laundri yang kami tekuni ini sudah berjalan hampi 2 tanhun lebih. Untuk menambah produktifitas kami menambah 2 mesin cuci dan 1 tenaga laundri,’ kata Sumaryanti.
Pada kesempatan itu, Ketua LMDH Mantingan Margono menjelaskan bahwa pentingnya penerima bantuan harus dapat memenej membuat manajeman laundri untuk lebih maju lagi.
“Dan bagian pemasarannya perlu menguatkan produk dari laundri apa keungguilanya. Agar apa ? pelanggan tidak bosan dan pindak ke laundry yang lain. Dan utamakan pelayanan dengan ramah,” tandas Margono.
Kudnadi Saputro