JAKARTA (SUARABARU.ID) -PSSI meluncurkan maskot Piala Dunia U-20 2023 berupa Bacuya atau Badak Cula Cahaya di Bundaran Hotel Indonesia bertepatan dengan Car Free Day, Minggu (18/9).
Piala Dunia U-20 2023 digelar di Indonesia mulai Mei 2023. Semula akan digelar pada 2021 namun ditunda FIFA karena pandemi Covid19.
Jaime Yarza, Direktur Turnamen FIFA mengawali acara dengan sambutan ucapan terima kasihnya serta rasa senangnya dengan semangat dan gairah Indonesia menggelar Piala Dunia U20.
Terima kasih bisa berada di negeri yang indah ini, saya sangat terkesan,” ujar Yarza.
Sambutan kedua disampaikan Ketua Umum PSSI Mochammad Iriawan. Buat Indonesia, menurut Iwan Bule, sapaannya, Piala Dunia U-20 menjadi kebanggaan rakyat Indonesia.
“Ini jadi sejarah bagi Indonesia. Setelah berusia 93 tahun usia PSSI dan 77 tahun Indonesia merdeka, baru kali ini kita punya perhelatan besar sebagai kehormatan dari FIFA.”
Menpora Zainuddin Amali juga hadir dalam acara peluncuran maskot Piala Dunia U-20 2023 ini.”Ini sejarah bagi Indonesia dan karenanya harus kita laksanakan Piala Dunia U-20 bisa berjalan dengan baik,” kata Menpora. “Kita harus tunjukkan bahwa kita bisa jadi tuan rumah yang baik.”
Menpora juga menyampaikan rasa terima kasih Indonesia atas kepercayaan FIFA kepada Indonesia untuk menggelar Piala Dunia U-20 2023. “Dukungan juga diberikan seluruh rakyat Indonesia.”
“Kalau kita sukses menggelar Piala Dunia U-20, Indonesia kemungkinan juga akan mendapatkan peluang menggelar Piala Dunia senior. Mau?” tanya Menpora kepada masyarakat yang antusias hadir di sekitar panggung.
Bacuya, maskot Piala Dunia U-20 2023 ini adalah singkatan dari badan cula cahaya. Filosofi Bacuya adalah badak Jawa muda yang yang sangat pemalu dan pendiam. Meski begitu, rasa ingin tahunya memaksanya untuk berlari dengan tabah ke tengah lapangan untuk mencari sesuatu.
Muhaimin