WONOSOBO(SUARABARU.ID)- Pameran game karya mahasiswa yang diselenggarakan Program Studi Manajemen Informatika dan Teknik informatika Fakultas Tehnik dan Ilmu Komputer (Fastikom) Unsiq Jateng di Wonosobo, sukses menuai feed back baik dari berbagai kalangan.
Pameran yang bertajuk “Karya Mahasiswa Discomvision ” itu berhasil diselenggarakan di Aula Al A’la Kampus I Unsiq Kalibeber Mojotengah Wonosobo ditujukkan untuk tamu undangan dan umum.
Dosen Pembimbing Tehnologi Informasi Fastikom Unsiq Iman Ahmad Ihsanudin, Kamis (28/7/2022), mengatakan pameran game ini adalah output dari tugas UAS mahasiswa TI dan MI berupa pembuatan game secara kelompok, dengan menghasilkan sebanyak delapan belas game dengan keunikan masing-masing.
Baca Juga: FITK Unsiq Jateng di Wonosobo Terjunkan 494 Mahasiswa PPL, Dimana Saja Lokasinya?
“Discomvision hanya nama untuk acara pameran game karya mahasiswa. Jadi kalau namanya ada kata-kata game nanti nggak bisa ini. Nggak bisa terlalu general. Jadi pakai Discomvision. Ini karya digital komunikasi mahasiswa TI dan MI,” jelasnya
Tujuan diadakan pameran game ini, lanjut Ihsan, sebagai revolusi pendidikan. Jadi, mahasiswa tidak hanya belajar di kelas dengan teori, namun dilatih untuk praktek langsung di lapangan dengan menggelar event pameran.
“Tujuan mengadakan ini, yaitu revolusi pendidikan. Karena revolusi pendidikan tidak hanya belajar dalam kelas saja,. Tapi bagaimana mahasiswa mampu berinovasi dan mengembangkan kreatifitas di luar kelas” tuturnya.
Baca Juga: Luar Biasa, Pemkab Wonosobo Gelar Khataman Alquran 1000 Kali
Rangkaian kegiatan Discomvision dimulai dengan pembukaan, sambutan-sambutan, penilaian game dari pengunjung yang hadir, talk show dari narasumber dan pemberian hadiah karya terbaik.
“Tamu undangan yang hadir Rektor Unsiq, Dekan Fastikom, Kaprodi Teknik Informatika (TI) dan kami juga mengundang narasumber dari Semarang yakni Toni Hartono,” jelas Ilham Arafat selaku Ketua Panitia Pameran Game.
Pusat Game
Suksesnya acara ini ditandai dengan antusias pengunjung yang datang dan mencoba berbagai game yang menurutnya menarik dan memberikan bintang sebagai bentuk apresiasi dan penilaian. Terbukti pengunjung yang datang sebanyak 193 orang.
Baca Juga: Siswa MAN 1 Wonosobo Raih Juara 1 MTQ Tingkat Jateng, Siapa Dia?
“Saya kan dari Teknik Sipil nih. Jadi belum paham mengenai game game gitu. Terus pada datang ke sini. Ternyata tuh asyik banget. Karena banyak game yang diciptakan sama mahasiswa yang cukup menarik-menarik juga,” lontar salah satu mahasiswa, Elsa Rasiana.
Suasana pemeran game, tambah mahasiswa Tehnik Sipil Unsiq itu, juga sangat ramai. Katanya ini tugas dari dosen. Tapi ternyata bisa dibuat jadi event pameran game. Mahasiswa Fastikom bisa menciptakan karya baru mahasiswa lain menikmati.
Harapan tersebsar dicetuskan Iman Ahmad Ihsannudin agar ke depan bisa menyajikan acara yang serupa dan bisa menjangkau lebih banyak pihak. Tidak hanya mahasiswa tapi juga pelaku industri tehnologi bisa ikut terlibat di dalamnya.
Baca Juga: Puncak Acara Hari Jadi Ke-197 Wonosobo Berlangsung Meriah
“Harapan saya Fastikom Unsiq menjadi pusat para pengembang digital. Jadi nanti masyarakat Wonosobo maupun Jawa Tengah kalau butuh aplikasi digital, game digital ya carinya di Fastikom Unsiq gitu,” cetusnya.
Menurutnya, Fastikom Unsiq bukan hanya untuk kuliah. Tapi menjadi rujukan bagi pencinta tehnologi informasi untuk memproduksi dan menikmati berbagai game yang cerdas dan mendidik. Game bisa untuk hiburan dan e-sport.
Tak jauh berbeda, Ilham Arafat juga memberikan harapan yang sama agar bisa menyelenggarakan acara serupa dengan lebih baik lagi. Dapat menjangkau dan menggandeng lebih banyak pihak.
“Harapan ke depan semoga pameran Discomvision bisa lebih baik lagi. Dapat menyelenggarakan event yang lebih besar. Bahkan tidak hanya untuk kalangan mahasiswa. Namun dapat menyasar masyarakat umum di Wonosobo,” tutupnya
Muharno Zarka