WONOSOBO(SUARABARU.ID)-Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Kegukruan (FITK) Universitas Sains Alquran (Unsiq) Jawa Tengah di Wonosobo menerjunkan sejumlah 494 mahasiswa untuk melakukan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) di sekolah/madrasah mitra di Wonosobo dan Banjarnegara.
Sebelum dilepas ke lokasi sekolah/madrasah yang dituju, mahasiswa peserta PPL terlebih dahulu mengikuti pembekalan (coaching clinic) di Aula Al A’la Kampus I Unsiq di Kalibeber Mojotengah Wonosobo, Selasa (27/7/2022).
Bertindak sebagai pemateri dalam pembekalan PPL, yakni Ahmad Farid (Kepala Kementerian Agama Wonosobo) dan Kepala Bidang Pengembangan Kurikulum dan Pengendalian Mutu (Bangkurdalmut) Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora), Wahyu Widada Basuki.
Dekan FITK Unsiq, Sri Haryanto, Rabu (28/7/2022), mengatakan
PPL tahun 2022 diikuti mahasiswa program studi Pendidikan Agama Islam (PAI), Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyyah (PGMI), Pendidikan Bahasa Arab (PBA), Pendidikan Fisika dan Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUDNI).
“Mahasiswa PPL akan dibangi dalam kelompok kecil antara 6-8 orang yang ditempatkan pada 69 sekolah/madarsah mitra di dua daerah yang telah menjalin kerjasama dengan FITK Unsiq Jawa Tengah di Wonosobo,” katanya.
Wakil Dekan FITK Unsiq Fatkhurrahman menambahkan sebelum mahasiswa PPL diterjunkan ke sekolah/madarsah mitra FITK Unsiq, peser PPL dibekali dengan materi-materi khusus dari pemangku kebijakan.
Kekurangan Guru
Sehingga, lanjut dia, ketika terjun ke lapangan peserta PPL sudah siap dengan situasi dan kondisi yang ada. Bekal ilmu yang telah diterima dibangku kuliah bisa diterapkan dalam kegiatan PPL.
“Pembekalan mahasiswa PPL telah dilaksanakan pada Selasa 27 Juli 2022 di Aula Kampus 1 UNSIQ Jawa Tengah di Wonosobo. Pembekalan dilakukan guna memberi materi mahasiswa PPL seputar pelaksanaan kegiatan belajar mengajar di sekolah/madrasah,” tegasnya.
Kepala Kantor Kementerian Agama, Ahmad Farid memaparkan lulusan FITK Unsiq ditunggu kehadiran dan konstribusinya dalam membangun kualitas dan mutu pendidikan. Terutama di bawah binaan Kemenag, yang mengalami kekurangan banyak guru PAI.
“Saat ini, baik di SD/MI, SMP/MTs dan SMA/MA/SMK, sangat kekurangan banyak guru PAI. Karena itu, lulusan FITK Unsiq harus bisa menangkap peluang tetsebut. Terus tingkatkan kapasitas dan profesionalitas sebagai calon guru,” tandasnya.
Kepala Bidang Bangkurdalmut Disdikpora Wahyu Widada Basuki menyampaikan mahasiswa FITK Unsiq sebagai calon guru di lembaga pendidikan harus memiliki 8 ketrampilan dasar mengajar yang musti di implementasikan dalam kegiatan belajar mengajar.
“Dengan perubahan dan penyempurnaan kurikulum apapun, ketika sumber daya manusia (SDM) siap dan memiliki kreatifitas pasti pembelajaran akan berhasil dengan optimal. Dalam kegiatan belajar mengajar sangat dibutuhkan inovasi dan kreatifitas dari seorang guru,” tegasnya.
Muharno Zarka