JEPARA (SUARABARU.ID) – Kinerja pelayanan PDAM Tirto Jungporo yang jelek nampak masih banyaknya keluhan warga, tingkat kebocoran air 29 % dan tunggakan pelanggan lebih dari Rp.14,7 milliar. Hal tersebut diungkapkan oleh Edy Ariyanto, Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jepara menanggapi Laporan Pertanggungjawaban APBD Kabupaten Jepara tahun 2021.
“Dengan tingkat kebocoran air 29 % membuat distribusi air tidak lancar dan menjadi sumber keluhan pelanggan. Akibatnya warga enggan menjalankan kewajibannya. Juga berdampak terhadap tidak tercapainya target pemasangan sambungan baru,” ujar Edy Ariyanto.
Edy juga menjelaskan pada tahun 2021 lalu, PDAM Tirto Jungporo mencatat pendapatan dari air Rp. 32,06 milliar dan dari non air Rp. 4,4 milliar yang berasal dari dari sambungan baru dan denda. Sedangkan operasional mencapai Rp.36,2 m.
“Ini artinya jika tahun 2022 tidak dapat mencapai target pemasangan sambungan baru sebanyak 1.500 sambungan, PDAM Tirto Jungporo tidak akan mampu menutup biaya operasional,” ungkap Edy Ariyanto.
Oleh sebab itu Edy minta agar manajemen perusahaan plat merah ini segera melakukan pembenahan secara mendasar. “Dewan pengawas harus menjalankan fungsinya dengan baik,” ujarnya. Kepada Pj Bupati ia juga minta untuk melakukan evaluasi secara detail, tambahnya.
Hadepe