blank
Untuk meredam ketegangan, Kapolres AKBP Dydit Dwi Susanto (kedua dari kiri menghadap lensa), mengajak dialog dengan siswa yang akan menjalani vaksin.

WONOGIRI (SUARABARU.ID) – Belum disuntik sudah berteriak. Tentu saja, ini membuat kaget Kapolres Wonogiri AKBP Dydit Dwi Susanto, yang ikut terkena prank siswa, saat memantau langsung pelaksanaan vaksinasi anak usia SD.

”Lho ada apa, ” tanya Kapolres. Tapi selagi pertanyaan orang nomor satu jajaran kepolisian Wonogiri ini belum dijawab, jarum suntik pun ditusukkan ke lengannya. Si anak pun berucap dengan nada jenaka ”Tidak apa-apa.”

”Namamu siapa ?,” sapa Kapolres. ”Rasyid,” ujar siswa itu singkat. Kapolres merasa salut atas keberanian Rasyid. Sambil mengelus-elus kepala Rasyid yang berkopiah hitam, Kapolres berucap ”Hebat kamu, semoga besok jadi ustadz.”

Penyampaian prolog sapaan familier dari Kapolres, menjadi sesuatu yang mampu meredam ketegangan saat pelaksanaan vaksinasi massal kepada anak-anak.

Itu menjadikan para murid tidak ketakutan saat disuntik. Apalagi setelah disuntik, mereka riang karena menerima hadiah makanan dalam kemasan yang diberikan Kapolres.

Yang disapa Kapolres, tidak hanya para siswa. Tapi guru dan petugas medis dari Puskemas Wonogiri yang menjadi petugas vaksinator, ikut diajak dialog. ”Sudah berapa anak Bu yang disuntik ?,” tanya Kapolres yang dijawab dengan menyampaikan angka sesuai data yang tertulis.

Kasi Humas Polres Wonogiri AKP Suwondo dan Kasubsi Penmas Humas Polres Aiptu Iwan Sumarsono, menyatakan, Kapolres bersama rombongan, Rabu (5/1), memantau langsung pelayanan percepatan Vaksinasi Merdeka Anak-anak (VMA).

Zoom Meeting

Sasaran yang dipantau Kapolres yakni ke SD Negeri 1 Purwosari, SD Negeri 3 Purwosari, dan ke Madrasah Ibtidaiyah (MI) Al Alim di Desa Purwosari, Kecamatan Wonogiri, Kabupaten Wonogiri.

Menyertai Kapolres, Wakapolres Kompol Kamiran bersama para Pejabat Utama (PJU) Polres, dan Kapolsek Wonogiri Kota AKP Dr Dwi Krisyanto bersama anggota.

Tampil menjadi penanggungjawab VMA, Kepala Puskesmas Wonogiri Dokter Taufiq Muhammad Bilal. Juga hadir Kepala Sekolah (Kasek) dan para guru.

Hasilnya memvaksin sebanyak 247 anak. Perinciannya, sebanyak 72 siswa SD Negeri 1 Purwosari, 85 siswa SD Negeri 3 Purwosari dan 90 murid MI Al Alim.


Dari lokasi pemantauan ini, Kapolres bersama jajaran mengikuti zoom meeting secara virtual dengan Kapolri. Utamanya terkait kegiatan VMA, sebagai wujud dukungan jajaran kepolisian dalam percepatan vaksinasi kepada anak-anak usia 6-11 tahun secara nasional.

blank
Kapolres Wonogiri AKBP Dydit Dwi Susanto (kiri), meberikan hadiah makanan dalam kemasan, kepada siswa SD yang usai menjalani vaksin.

Percepatan vaksinasi ini, bertujuan untuk menumbuhkan kekebalan kelompok (herd immunity) dalam mencegah penularan Covid-19, dan sekaligus dalam upaya mempersiapkan rencana pemberlakuan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di sekolah.

Dalam kesempatan tersebut, Kapolres juga memberikan edukasi tentang pentingnya untuk mematuhi protokol kesehatan (Prokes) dalam melakukan aktivitas. Termasuk aktivitas belajar mengajar di lingkungan sekolah.

Bambang Pur