KEBUMEN (SUARABARU.ID) – Ketua PWI Provinsi Jateng H Amir Machmud NS SH MH Sabtu-Minggu (27-28/11) menghadiri Konferensi Kabupaten (Konferkab) PWI Kebumen dan PWI Purworejo yang berlangsung di Kebumen.
Dalam Konferkab itu Supriyanto (Suara Merdeka) terpilih sebagi Ketua PWI Kabupaten Kebumen 2021-2024 menggantikan Bagus Sukmawan (Kedaulatan Rakyat). Sedangkan Ketua PWI Purworejo Aris Himawan terpilih kembali untuk periode 2021-2024.
Pelantikan dan pengukuhan pengurus PWI Kabupaten Kebumen dan Kabupaten Purworejo secara bersamaan itu berlangsung di Pendopo Rumah Dinas Bupati Kebumen. Sedangkan acara sidang Konferkab dipisah.
Pengurus PWI Purworejo mengadakan sidang di Pendopo Rumah Dinas. Sedangkan Pengurus PWI Kebumen bersidang di Ruang Dharma Wanita Kompleks Pendopo. Kedua agenda itu dipandu pengurus PWI Provinsi Jateng.
Siang harinya pengurus terpilih langsung dilantik dan dikukuhkan oleh Ketua PWI Provinsi Jateng H Amir Machmud NS SH MH. Acara dihadiri lansung Bupati Kebumen H Arif Sugiyanto SH serta Asisten III Sekda Purworejo Pram Prasetyo mewakili Bupati Purworejo, serta sejumlah pejabat dan tokoh masyarakat.
Amir Machmud dalam amanatnya menekankan segenap pengurus dan anggota PWI Kebumen dan Purworejo untuk bisa menjaga kepercayaan masyarakat sebagi elans dan landasan dalam mengelola informasi dengan tanggung jawab.
Menurut Amir, kepercayaan publik, akuntabilitas informasi bisa dipenuhi dengan cara profesional.“Kita mesti bisa menjemput, mengolah informasi serta menyampaikannya kepada masyarakat dengan melalui verifkasi dan pengujian yang kredibel,”tandas Pemimpin Umum Suarabaru.id itu.
Dia mengingatkan, kebenaran tidak akan sampai sebagai kebenaran yang logis kepada masyarakat tanpa disampaikan oleh orang yangkredibel, tanpa diolah oleh orang yang profesional. Maka angggota PWI wajib menanamkan sikap tersebut sebagai pegangan. Tidak ada informasi yang layak dipercaya tanpa diperoleh dan diolah dengan cara profesional.
Menjaga Profesional dan Kompetensi untuk Meraih Kemartaban
Lalu dengan cara apa informasi diolah secara profesional itu?. Yakni dengan kompetensi, bahwa kita memiliki kompetensi atau kemampuan menjemput, mengolah dan menyampaikan kepada masyarakat. Dengan cara dan sikap profesional itulah kerja wartawan untuk meraih kemartabatan.
Amir Machmud juga menegaskan agar wartawan jangan sampai berbuat yang tidak etis. Seperti mendatangi kepala desa dan kepala sekolah. Selanjutnya hanya mencari kesalahan dan menciptakan kecemasan dan ujung-ujungnya pengkondisian apakah berita itu akan dipubikasikan atau tidak.
Dengan profesionalitas dan kemartaban, papar dia, akan mendorong bahwa masyarakat membutuhkan wartawan dan media juga butuh mayarakat. Bagaimana pun eksistensi itu menunjukkan inilah wartawan. Inilah sebagai PWI dan bagian dari manusia membangun daerah dan membangun Indonesia.
Ketua PWI Jateng itu pun menitipkan kepada Bupati, Forkompinda dan pejabat OPD serta tokoh masyarakat di Kebumen dan Purworeho untuk saling mengontrol dengan rasa dan hati. Bahwa kita punya keseriusan untuk mengdepankan profesionalisme dengan keyakinan yang dilandasi hati nurani.
Kode Etik Jurnalistik harus dipatuhi wartawan. Apalagi yang menilai kita adalah lingkungan sekitar dan internal kita sendiri. Selain itu agar wartawan bisa menunjukkan kontrol internal dan bisa dikontrol secara eksternal.
Tidak ada wartawan yang kebal hukum. Wartawan dilindungi Undang-undang dalam menjalankan tugas profesinya. Tetapi yang harus lebih dilindungi adalah kepentingan masyarakat kita di Purworejo dan masyarakat Kebumen.
Amir mengajak wartawan bahu membahu mewujudkan eksistensi, profesionalisme dan martabat kita untuk bisa ikut membangun Purworejo serta membangun Kebumen.Tunjukkan anggota PWI Provinsi Jateng adalah wartawan yang memiliki kualifikasi, profesionalisme, bermartabat dan bereksistensi.
“Mari ita tingkatkan koordinasi komunikasi untuk maju bersama. Ayo kita bersama-sama membangun PWI Jateng sebagai rumah besar dan wadah berorganisasi yang menyejahteraan kita bersama,”pungkas wartawan senior dan kolumnis sepak bola itu.
Komper Wardopo