blank
Dokter Puji Astuti (Kadinkes Kabupaten Boyolali). Foto: antara

BOYOLALI (SUARABARU.ID)– Dinas Kesehatan Boyolali menyebutkan, kasus aktif terkonfirmasi positif covid-19 di wilayahnya, hingga Kamis (4/11/2021), tinggal 13 orang.

Menurut Kepala Dinkes Boyolali, dr Puji Astuti, kasus aktif covid-19 di Boyolali terus menurun, dan kini tersisa 13 orang. Mereka terdiri dari empat orang dirawat di rumah sakit. dan isolasi mandiri sebanyak sembilan orang.

”Kasus aktif di Boyolali hari sebelumnya sebanyak 16 orang, dan kini turun menjadi 13 orang,” kata Puji Astuti.

BACA JUGA: Gempa Bersekala 5,9 Magnitudo Guncang Ambon

Menurut dia, kasus yang sembuh dari covid-19 di Boyolali bertambah empat orang, sehingga totalnya menjadi 23.143 orang atau sekitar 94,2 persen, dari semua akumulasi terkonfirmasi positif sebanyak 24.562 orang.

Jumlah akumulasi terkonfirmasi positif covid-19 sebanyak 24.562 orang itu, setelah ada tambahan dua kasus baru di Kecamatan Mojosongo dan Nogosari. Namun kedua kasus baru itu, tanpa gejala dan sedang menjalani isolasi mandiri.

Untuk angka kematian karena kasus covid-19 di Boyolali, sebanyak 1.406 orang atau sekitar 5,7 persen. Boyolali sendiri sudah masuk Level 1 dengan skor Indeks Kesehatan Masyarakat (IKM) Covid-19 yakni 2,51, dengan zona risiko rendah. Prosentase tingkat keterisian tempat tidur rumah sakit (BOR) 1 persen.

BACA JUGA: Nahdlatul Ulama Kabupaten Magelang Akan Bangun Lembaga Pendidikan Modern

Sementara itu, Pemkab Boyolali juga terus melakukan penanganan covid-19 dengan menggenjot program vaksinasi, untuk membentuk kekebalan kelompok di wilayahnya.

Dia menambahkan, jumlah warga Boyolali yang sudah disuntik vaksin dosis pertama hingga Kamis ini, sebanyak 700.812 sasaran atau sekitar 82,85 persen, dari target seluruhnya 835.772 sasaran. Sedangkan vaksinasi dosis kedua ada sebanyak 529.459 sasaran, atau sekitar 63,35 persen.

”Kami tetap optimistis, target vaksinasi 100 persen di Boyolali dapat selesai hingga akhir Desember mendatang. Kami meminta warga tetap menerapkan protokol kesehatan, karena kasus covid-19 belum berakhir,” tukas dia.

Riyan

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini