KOTA MUNGKID(SUARABARU.ID)- Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Magelang, Endra Endah Wacana menyebutkan, seluruh desa di wilayah Kabupaten Magelang sudah terkoneksi jaringan internet. Data tersebut didapatkan dari hasil survei pendataan infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi (TIK) desa.
Survei tersebut dilakukan pada 367 responden pemerintah desa periode 20 Agustus sampai 8 Oktober 2021. “Seluruh kantor pemerintah desa telah memiliki koneksi internet di lingkungan unit kerjanya,” kata Endra, Kamis (4/11).
Menurut survei tersebut, sebagian besar desa menggunakan layanan Indihome dan jaringan internet dari Dinas Kominfo Kabupaten Magelang. Tetapi tidak sedikit juga desa yang menggunakan layanan internet lokal seperti Tidar Net dan Core Net. Bahkan ada juga beberapa desa yang memiliki dua jalur koneksi internet.
Namun disayangkan, ketersediaan jaringan internet tersebut tidak diimbangi dengan kapasitas sumber daya manusia (SDM) di bidang TIK pada kantor pemerintahan desa. Menurut Endra, untuk mendorong program digitalisasi desa, diperlukan tenaga teknis atau operator TIK yang memadai. “Masih ada 60 persen pemerintah desa yang belum memiliki tenaga operatornya. Padahal jaringan internet ada dan perangkat TIK juga ada,” kata Endra.
Berdasarkan hasil survei yang dilakukan, sebagian besar pemerintah desa telah memiliki perangkat TIK seperti video conference, CCTV, proyektor, printer, smart TV dan UPS. Ketika melakukan video conference, masih ada pemerintah desa yang menumpang di kecamatan. “Itu karena desa belum memiliki tenaga teknis sendiri,” jelasnya.
Menurut dia, ada tiga hal yang harus dilakukan pemerintah desa guna mendorong program digitalisasi desa. Pertama adalah penyiapan perangkat/alatnya, kedua adalah sistem jaringan dan yang ketiga adalah SDM.
Dinas Kominfo Kabupaten Magelang sudah sering melakukan pelatihan peningkatan kapasitas SDM tenaga teknis untuk pemerintah desa.
Dia berharap, jaringan internet tersebut kemudian bisa juga dimanfaatkan untuk kepentingan masyarakat. Selama ini, jaringan tersebut baru digunakan untuk pelayanan administrasi desa.
“Masyarakat juga bisa mengakses jaringan internet itu untuk pembelajaran online, UMKM online atau hal positif yang lainnya,” katanya.
Eko Priyono