JEPARA (SUARABARU.ID)- Yayasan Mangun Sari yang terletak di Desa Mangunan, Kecamatan Tahunan, Kabupaten Jepara, menggelar halal bi halal dengan seluruh lembaga pendidikan yang berada di bawah naungan yayasan.

Kegiatan halal bi halal yayasan yang membawahi lembaga pendidikan di antaranya, TK Mutiara Hati, TPQ Manba’ul Ma’arif, Madin Ula, Madin Wustho, Madin ulya dan SMP Tahfidz Annur ini sekaligus sebagai ajang silaturahmi dan konsolidasi antar pengurus yayasan dan dewan guru.
Hadir dalam acara tersebut Petinggi Desa Mangunan, Ketua Yayasan Mangun Sari, Dewan Pembina Yayasan Mangun Sari, tokoh agama, tokoh masyarakat serta seluruh stakeholder yang selama ini ikut terlibat dalam pengelolaan yayasan.
Dalam sambutannya, Ketua Yayasan Mangun Sari, H. Supardi mengatakan bahwa untuk bisa menyatukan visi dan misi lembaga kedepan agar lebih solid dan bersatu adalah dengan bersatunya seluruh unsur yayasan dan stakeholder.
“Terima kasih dan mohon maaf kepada semua tamu undangan yang berkenan hadir. Alhamdulillah semua unsur yang ada di Desa Mangunan bisa hadir semua. Dan terimakash kepada guru di PAUD Melati yang hari ini bertindak sebagai tuan rumah”, ujar Supardi.
Sementara itu, Petinggi Desa Mangunan, Sayuti, mengapresiasi kekompakan seluruh pengurus Yayasan Mangun Sari Mangunan dalam menggelar halal bi halal antara pengurus dan dewan guru.
“Kekompakan para pengurus yayasan patut kita apresiasi, namun ada catatan saya terkait dengan kehadiran para pemuda dalam acara-acara seperti ini. Yakni semakin tidak menarik bagi generasi muda”, ungkapnya.
“Semakin tahun acara seperti halal bi halal ini semakin kurang diminati oleh generasi muda. Semakin sedikit para pemuda untuk melakukan shilaturrohim dan halal bihalal pada tetangga, guru, dan tokoh masyarakat. Sepertinya edukasi tentang pentingnya silaturahmi perlu kita tingkatkan”, terangnya.
Sementara itu, Dewan Pembina Yayasan Mangun Sari, Kiai Roshif Arwani dalam tausiyahnya yayasan mengajak semua pengurus dan semua unit lembaga untuk bisa mengamalkan dan mempraktikan tema halal bi halal “Bersatu untuk maju Bersatu untuk bahagia”.
“Dua cara yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin yayasan atau kepala sekolah. Yaitu seorang pemimpin harus memiliki kelebihan luar dan dalam kelebihan dalam (finansial). Kelebihan dalam kepemimpinan dan kelebihan dalam memange keuangan. Kelebihan dalam melobi dan kelebihan dalam berwawasan serta seorang pemimpin harus bisa mensejahterakan dan membahagiakan bawahanya dengan mungutip Alqur’an surat Annisa’ ayat 34”, tandas Kiai Roshif.
ua