JEPARA (SUARABARU.ID) – Mahasiswa Universitas Nahdlatul Ulama (UNISNU) Jepara yang tergabung dalam Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Covid-19 Kelompok 4 mendirikan sebuah wadah komunitas perajin batik yang diberi nama Batik Kartini Desa Mantingan
Wadah ini dibentuk setelah dilakukan pelatihan membatik yang diikuti oleh anak-anak muda desa tersebut. Kegiatan ini dilakukan sebab belum banyak warga Desa Mantingan yang menjadi perajin batik. Padahal jika bisa dikembangkan batik cukup prospektif, sebab banyak wisatawan yang berkunjung ke Masjid Mantingan dan Makam Ratu Kalinyamat.
Dengan oleh Dosen Pembimbing Lapangan (dpl), Alfa Syahriyar Lc., M.Sy., Kelompok 4 mengadakan pelatihan batik yang diikuti anggota berbagai organisasi anak muda di desa Mantingan. Pelatihan batik bertujuan untuk mengembangkan potensi anak-anak muda yang kurang akan pengetahuan terutama batik Jepara.
Pelatihan batik ini dilaksanakan di gedung NU Mantingan setiap hari Minggu dan Senin dengan bekerjasama beberapa organisasi di desa Mantingan baik IPNU IPPNU desa Mantingan, PIK R Rima Pesona, dan Karang Taruna Rima Pesona,
“Kami membuat pelatihan batik ini untuk memberikan ketrampilan anak-anak muda untuk berkarya khususnya dalam membatik. Setelah pelatihan membatik ini, kami berharap para peserta dapat mengembangkan menjadi usaha rumahan maupun sebuah komunitas,” ujar Ratna Dewi Pratiwi selaku ketua kelompok. Disamping itu, tim KKN juga melakukan pelatihan pengemasan, pemasaran hingga pembukuan” tambah Ratna Dewi Pratiwi.
Bahan dan alat-alat batik yang relatif mahal tidak menyurutkan semangat TIM KKN kelompok 4 untuk membantu komunitas tersebut. Karena TIM KKN kelompok 4 membuat inovasi kompor listrik dengan bahan-bahan yang relatif murah. Selain itu, kemasan untuk produk batik sendiri kita buat semenarik mungkin agar menarik minat pembeli.
Pemasaran yang dilakukan KKN 4 melalui media sosial seperti Whatsapp, Instagram, dan market place Facebook. Adanya pemasaran online ini diusahakan akan berdampak baik terhadap ketrampilan para masyarakat khususnya desa Mantingan yang nantinya akan membawa peluang dalam membuka usaha baru.
Alvaros