SOLO (SUARABARU.ID) :-Pemerintah Provinsi Jawa Tengah bersama Bank Jateng, sebagai sponsor utama, kembali menggelar UKM Virtual Expo (UVO) 2021 bertajuk Furniholic UKM.
Kali ini digelar di Co Working Space Bank Jateng Cabang Koordinator Surakarta, 18 hingga 21 September, secara hibryd. Ada 15 pelaku UKM di bidang furniture mengikuti Expo secara offline dan 87 peserta dari berbagai daerah secara offline.
“Expo ini untuk memfasilitasi para pelaku UKM yang produknya berkualitas ekspor. Kami mencoba ikut memasarkan ke berbagai daerah dan luar negeri serta memfasilitasi untuk urusan perbankannya,” kata Supriyatno, Direktur Utama Bank Jateng, di sela Expo.
Expo yang ditinjau Gubernur Ganjar Pranowo, Selasa (21/9/2021) itu juga dihadiri Kepala Bank Indonesia Semarang Pribadi Santoso, Kepala Otoritas Jasa Keuangan Jawa Tengah – DIY Aman Santosa, Kepala Dinas Koperasi dan UKM Jawa Tengah Ema Rachmawati, dan m Wali Kota Gibran Rakabuming Raka.
Dalam kesempatan itu juga dilakukan penyerahan secara simbolis kepada tiga anggota komunitas kreatif space Solo binaan Gibran Rakabuming Raka yang diserahkan langsung Gubernur Jawa Tengah, Wali Kota Surakarta, dan Dirut Bank Jateng.
Yang tidak kalah penting adalah diselenggarakannya bisnis matching dengan para buyer dari Eropa dan Jepang. Sejumlah buyer yang dihadirkan tertarik dan bersedia membeli berbagai produk yang dipamerkan dalam Expo.
Dalam kesempatan itu pula dilakukan pre launch ekspor produk furniture ke Belgia dan multiproduk ke Jepang.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengapresiasi UKM Virtual Expo tersebut.
“Sekarang kita bikin outlet yang jelas. Kita bekerja sama, Bank Jateng yang membiayai. UKM Virtual Expo ini adalah event ketiga. Di sini kita menghadirkan para buyer dari Eropa, seperti Perancis dan Belgia, dan Jepang,” kata Ganjar.
“Tadi (dalam bisnis matching), buyer kita dari Jepang tertarik dengan produk kuliner kita. Dia siap pesan produk dari Indonesia dan menjual pada warga Jepang,” jelasnya.
Hanya saja, Ganjar masih mengeluhkan sulitnya kontiner untuk pengiriman barang ke luar negeri. Pihaknya berharap, masalah kontiner itu segera selasai dan para pelaku usaha busa kirim barang ke luar negeri dengan lancar.
“Karena itu saya minta kurasi semua produk UKM berkualitas yang siap ekspor, dampingi mereka, latih mereka, baru kita bicara kebijakan bagaimana shipping bisa berjalan dengan lancar,” kata Ganjar.
Bank Jateng